Keracunan Makanan

Dinkes Kabupaten Bogor Imbau Pedagang Berhenti Jualan Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun mengimbau kepada para pedagang untuk berhenti menjual jajanan Ciki Ngebul.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Hironimus Rama
Anak-anak menikmati jajanan ciki ngebul di Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok pada Kamis (12/1/2023). Jajanan ciki ngebul masih marak dan dijual bebas di Depok, meski puluhan anak sudah jatuh menjadi korban keracunan makanan 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Kasus keracunan akibat jajanan ciki ngebul (Cikibul) yang menggunakan nitrogen cair marak di sejumlah daerah.

Meskipun belum ada korban di Kabupaten Bogor, pemerintah setempat tetap mengantisipasi agar tidak jatuh korban karena jajanan anak ini.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pun mengimbau kepada para pedagang untuk berhenti menjual jajanan ciki ngebul.

"Kami juga meminta kepada para orang tua untuk berhati-hati dan mengawasi anak agar selalu membeli jajanan sehat kepada anak," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Intan Widyawati, Jumat (13/1/2023).

Intan menjelaskan bahwa nitrogen cair yang digunakan dalam jajanan ini berbahaya bagi kesehatan.

"Selain menghasilkan efek asap ngebul dan sensasi dingin, nitrogen cair ini dapat menyebabkan iritasi kulit, di mulut saluran pernafasan dan kerusakan lambung," ucapnya.

Baca juga: Dinkes Tangsel Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi ke Masyarakat Terkait Bahaya Jajanan Ciki Ngebul

Sat ini katanya Dinkes Kabupaten Bogor tengah melakukan pendataan dan edukasi kepada para pedagang agar tidak lagi menjual jajanan snack ciki ngebul berbahan nitrogen cair.

“Jajanan ini sangat berbahaya jika cairannya tertelan. Untuk itu, kami himbau kepada para pedagang untuk behenti berjualan dan segera beralih dengan menjual jajanan yang aman," paparnya.

Intan menegaskan bahwa kasus keracunan ciki ngebul masih belum ada di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Iwan Setiawan Larang Anak-anak di Kabupaten Bogor Jajan dan Mengonsumsi Ciki Ngebul

“Alhamdulillah di Kabupaten Bogor tidak ada kasus," unhkapnya.

Meski demikian, lanjut dia, kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, melalui media sosial dan teman-teman media juga sudah menyampaikan terkait itu supaya lebih berhati-hati.

"Kalau terjadi keracunan atau luka bakar, segera mencari pengobatan ke Faskes terdekat,” terangnya.

Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan adanya gangguan kesehatan akibat Ciki Ngebul di Kabupaten Bogor.

Namun dia meminta dinas terkait tetap mengantisipasi sebelum hal itu terjadi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved