Breaking News

Ciki Ngebul

Dinkes Tangsel Lakukan Pengawasan dan Sosialisasi ke Masyarakat Terkait Bahaya Jajanan Ciki Ngebul

Menteri Kesehatan mengeluarkan SK Kemenkes Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
warta kota/gilbert sem sandro
Ciki ngebul atau es krim hidrogen, kini sedang viral. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Jajanan Ciki Ngebul belakangan ini ramai dibahas usai belasan anak dari beberapa daerah di Indonesia dikabarkan keracunan.

Hal ini membuat Menteri Kesehatan mengeluarkan SK Kemenkes Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan pun tak mau kecolongan.

Meski nihil laporan anak yang keracunan karena jajanan ini, namun Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) akan melakukan pengawasan.

Baca juga: Iwan Setiawan Larang Anak-anak di Kabupaten Bogor Jajan dan Mengonsumsi Ciki Ngebul

Baca juga: Sudah Telan Puluhan Korban, Jajanan Ciki Ngebul Masih Marak dan Digandrungi Anak di Depok

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Perketat Pengawasan Ciki Ngebul, Cegah Keracunan pada Anak-anak

"Menindaklanjuti Surat Edaran Kemenkes Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang oengawasan terhadap penggunaan nitrogen cair pada produk pangan siap saji, maka Dinkes Tangsel juga akan melakukan upaya pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat terkait bahaya atau dampak jajanan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdiar.

Allin berujar bahwa jajanan Ciki Ngebul yang mengandung nitrogen cair punya efek bahaya bagi kesehatan.

BERITA VIDEO: Dua Wartawan Gadungan Peras Kepala Desa Lantaran Jalan Rusak

Allin menjelaskan bahwa efek jajanan ini antara lain radang dingin, luka bakar atau cold burn pada jaringan kulit, tenggorokan terasa seperti terbakar, bahkan dapat terjadi kerusakan internal organ.

Ini pula yang disosialisasikan oleh pihaknya kepada masyarakat.

"Dinkes Tangsel melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan jajanan anak sekolah di wilayahnya. Menghimbau kepada orang tua untuk perlu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi oleh anak-anaknya," ujar Allin.

Kemudian, Allin meminta kepada masyarakat agar melaporkan secara aktif jika menemui kasus keracunan makanan akibat ciki ngebul melalui hotline Dinkes Tangsel atau melalui PSC 119 ataupun Hotline Puskesmas terdekat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved