Korupsi Bansos

Heru Budi Hartono Enggan Tangani Dugaan Korupsi Bansos Pasar Jaya: Itu Sudah Lama, Saya Enggak Tahu

Respons Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal dugaan korupsi bansos Pasar Jaya sangat mengecewakan. Dia tak peduli dan anggap sepele.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Leonardus Wical Zelena Arga
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak mau banyak omong soal dugaan korupsi bansos Pasar Jaya. Heru menilai itu sudah lama, meski kerugian negara mencapai Rp 2,85 triliun. 

Dalam cuitan yang diunggah pada Senin (9/1/2023) lalu, @kurawa menyampaikan temuan dugaan korupsi program bansos senilai Rp 2,85 triliun pada tahun 2020.

Akun Twitter yang bernama Rudi Valinka itu menjelaskan bahwa semua berawal dari info whistleblower yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020.

Di mana beras bansos tersebut disinyalir masih tersimpan di sebuah gudang sewaan daerah Pulogadung.

"Dinas Sosial DKI Jakarta menunjuk 3 rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp 3,65 triliun melalui Perumda Pasar Jaya, PT Food Station, dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi," tulis Rudi dalam unggahan tersebut.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari tak mau banyak bicara soal dugaan korupsi bansos di instansinya yang sangat besar yakni Rp 2,85 triliun. Premi mengaku serba tak tahu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari tak mau banyak bicara soal dugaan korupsi bansos di instansinya yang sangat besar yakni Rp 2,85 triliun. Premi mengaku serba tak tahu. (warta kota/leonardus wical)

Rudi menginformasikan bahwa Perumda Pasar Jaya mendapatkan porsi terbesar yaitu senilai Rp 2,85 triliun.

Kemudian, Rudi mengaku menemukan dan mendatangi tempat penyimpanan beras bansos di Pulogadung.

Berdasarkan hasil temuannya, ia membeberkan 1.000 ton beras dengan bentuk paket 5 kilogram sudah rusak (kondisinya).

Menurut Rudi, beras tersebut seharusnya disalurkan pada 2020-2021 bagi masyarakat DKI Jakarta.

Namun kata Rudi, hingga kini beras itu masih berada di dalam gudang.

Baca beria Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved