Anggaran Kesehatan Rp 220 miliar Dipangkas, Pelayanan Terhadap Warga Jakarta Dikhawatirkan Menurun

Komisi E DPRD DKI Jakarta menyoroti berkurangnya anggaran sebesar Rp 220 miliar untuk pengadaan alat kesehatan dikhawatirkan bakal menurunkan layanan.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma menyoroti berkurangnya anggaran sebesar Rp 220 miliar untuk pengadaan alat kesehatan dikhawatirkan bakal menurunkan layanan. 

Sikap protes itu disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Basri Baco. Pria yang juga menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini menentang langkah TAPD yang nekat memangkas anggaran kesehatan, padahal alokasi anggaran itu sudah disetujui di Komisi E DPRD DKI Jakarta pada 2022 lalu.

“Ini kenapa anggaran kesehatan di Dinas Kesehatan terkena pangkas sampai Rp 220 miliar. Anggaran ini padahal untuk pelayanan masyarakat, ini darsak (darurat dan mendesak) lho,” kata Baco dalam rapat tersebut pada Kamis (12/1/2023).

Baco mengingatkan, anggota dewan memilik tiga fungsi di Parlemen Kebon Sirih, yaitu penganggaran, pengawasan dan legislasi.

Baco merasa, fungsi penggaran Komisi E DPRD DKI Jakarta buntut insiden ini menjadi gugur.

“Ini buat apa kita capek-capek rapat sampai malam bahas anggaran, tahu-tahu alokasi anggaran kesehatan dipangkas Rp 220 miliar,” ujarnya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved