Polisi Tembak Polisi

Diberi HP iPhone Oleh Putri Candrawathi, Ricky Rizal Akui Hancurkan HP Lama dan Hapus Semua File

Ricky Rizal mengakui bahwa dirinya diberi Handphone (HP) iPhone oleh Putri Candrawathi serta ditunjukkan amplop dan dijanjikan uang Rp500 Juta,

Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Nurmahadi
Bripka Ricky Rizal berdiskusi dengan kuasa hukumnya saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Ricky Rizal mengakui bahwa dirinya diberi Handphone (HP) iPhone oleh Putri Candrawathi serta ditunjukkan amplop dan dijanjikan uang Rp500 Juta, usai pembunuhan Brigadir J terjadi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bripka Ricky Rizal mengakui bahwa dirinya diberi Handphone (HP) iPhone oleh Putri Candrawathi serta ditunjukkan amplop dan dijanjikan uang Rp500 Juta, usai penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Duren Tiga, terjadi.

Hal itu dikatakan Ricky Rizal kepada Majelis Hakim dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan agenda pemeriksaan terdakwa Ricky Rizal di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

Pemberian HP iPhone dan janji uang itu terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, di lantai dua rumah pada 10 Juli 2022, atau dua hari setelah penembakan Brigadir J.

"Sampai akhirnya pada tanggal 10 Juli, saudara bertiga bersama Kuat dan Richard, saudara dikumpulkan di ruang kerja saudara FS?" tanya Majelis Hakim.

"Untuk tanggalnya, mohon maaf saya tidak terlalu ingat. Tetapi memang setelah itu peristiwa itu kami dikumpulkan di ruang kerja lantai dua rumah Saguling," jawab Ricky.

"Saudara dikasih HP dan uang?" tanya Hakim lagi.

Baca juga: Ricky Rizal Bersikukuh Tidak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Teralihkan Panggilan Romer

"Untuk uang ditunjukan Yang Mulia, di amplop saja, sama disampaikan kalau di dalamnya ada uang. Tetapi tidak sempat saya lihat," jawab Ricky

"Berapa nilai yangg ditunjukan ke saudara?" ujar Hakim

"Disampaikan Yang Mulia bukan ditunjukan. Disampaikan bahwa isinya ke saya Rp500 juta," jawab Ricky. 

Dalam persidangan, usai diberi HP baru, Ricky Rizal mengatakan sempat menghancurkan HP lamanya untuk menghapus data pribadi

"Hp saya hancurkan, semua file pribadi fot dan video itu dihapus. Nanti saat penyitaan takutnya tetap keluar. Makanya saya hancurkan," kata Ricky Rizal.

Tidak lihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J

Selain itu Bripka Ricky Rizal dicecar Majelis Hakim soal penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Duren Tiga, dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

Salah satu pertanyaan Hakim kepada Ricky Rizal adalah apakah dia melihat Ferdy Sambo ikut menembak tubuh Brigadir J yang ambruk setelah ditembak Bharada E.

Berdasarkan pengakuan Ricky Rizal, dia tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J karena sempat berbalik arah dan keluar karena mencari suara Romer.

"Dari posisi saya berdiri kan, saya posisinya berdiri terakhir setelah dari pintu dapur itu, karena pada saat penembakan terjadi saya mendengar suara Romer, Yang Mulia," kata Ricky Rizal.

Baca juga: Ricky Rizal: Brigadir J Tidak Mau Jongkok Ditembak Bharada E, Ferdy Sambo Tidak Bilang Hajar

"Suara Romer?" tanya Majelis Hakim.

"Betul Yang Mulia, jadi saya sempat berbalik ke arah dapur dan ke arah garasi, mencari Romer karena saya mendengar suaranya Romer," jawab Ricky.

Ricky Rizal juga mengaku shock setelah melihat Yosua ditembak Bharada E.

Akan tetapi Hakim menilai janggal atas jawaban tersebut.

Pasalnya, jika Ricky Rizal mengaku terkejut, seharusnya kata Hakim, Ricky tidak sempat mencari suara Romer.

"Pada saat saudara melihat saudara Richard menembak saudara korban tentunya saudara terkejut atau shock dong, iya kan?" ucap Hakim.

"Iya Yang Mulia," jawab Ricky.

Baca juga: Soal Nama Kontak Tuhan Yesus di Grup WhatsApp Duren Tiga, Ini Kata Bripka Ricky Rizal

"Tapi saudara masih sempat mendengar suaranya Romer dan mencari saudara Romer," cecar Hakim.

"Karena saya mendengar itu reflek saya Yang Mulia. Karena mendengar terus saya teringat Romer di depan dan mencari suara itu," ucap Ricky kembali.

"Luar biasa dong, artinya lebih menarik mencari suaranya Romer ketimbang melihat orang ditembak?" kata Majelis Hakim.

"Bukan lebih menarik Yang Mulia, tapi karena waktu itu, saya reflek mencari suara Romer," jawab Ricky.

Sebelumnya, Ricky Rizal juga dicecar Majelis Hakim terkiat peristiwa sesaat sebelum penembakan Briagdir J.

Disampaikan Ricky Rizal, Ferdy Sambo tidak menyebut kata hajar, melainkan hanya memerintahkan Brigadir J untuk jongkok.

"Yosua tak mau jongkok terus ditembak sama Richard. Saya tidak mendengar kata Hajar saya hanya mendengar bapak nyuruh jongkok," kata Ricky dihadapan Majelis Hakim.

Hakim pun terus mencecar pertanyaan soal kata hajar. Menurutnya Hakim Ricky Rizal mendengar kata hajar karena jaraknya yang sangat dekat dengan Ferdy Sambo saat penembakan.

Baca juga: Sambangi Rutan Bareskrim, Kuasa Hukum Siapkan Mental Bripka Ricky Rizal Hadapi Persidangan

"Itu kan jaraknya dekat, artinya saudara melihat atau mendengar dong?" tanya Hakim.

"Saya sampaikan Yang Mulia, bapak (Ferdy Sambo) hanya bilang jongkok," jawab Rickh Rizal.

"Anda tindak mendengar Sambo bilang hajar?" cecar Hakim.

"Tidak mendengar Yang Mulia," jawab Ricky.

Kemudian Majelis Hakim bertanya sesuai dengan pemeriksaan di TKP Duren Tiga sebelumnya.

Dengan ruangan yang sempit, Hakim menilai seharusnya Ricky mendengar Ferdy Sambo menyebutkan kata hajar saat penembakan.

"Majelis kemarin menghitung ruangan itu tidak terlalu besar, dan beberapa keterangan saksi ahli saudara tidak melihat Ferdy Sambo menembak Yosua?" tanya Majelis Hakim.

"Saya tidak melihat Yang Mulia," jawab Ricky. (m41)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News


 
 
 
 

 

 

 

 

(m41)
 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved