Pilpres 2024

Zulhas Tegaskan PAN Tolak Keras Wacana Pemilu Tertutup

Sikap PAN tersebut sejalan dengan sikap pimpinan tujuh partai politik yang ada di parlemen Senayan.

Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
Zulhas saat mengunjungi Pesantren Darul Arqom Patean, Kendal, Jateng, Kamis (28/12/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan partainya menolak keras wacana pemilihan umum (pemilu) sistem proporsional tertutup.

Sikap PAN tersebut sejalan dengan sikap pimpinan tujuh partai politik yang ada di parlemen Senayan.

“PAN menolak keras wacana pemilu sistem tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2008, sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK tersebut telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019 berjalan dengan baik,” kata Zulhas dalam dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (8/1/2023). 

Baca juga: Tak Ikut Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, Hasto: Kami Hormati Apapun Putusan Mahkamah Konstitusi 

Baca juga: 7 Partai Politik Minus PDIP Tolak Sistem Proporsional Tertutup yang akan Diterapkan di Pemilu 2024

Oleh karena itu, kata Zulhas, pihaknya menentang bila sistem pemilu dilakukan kembali mundur secara tertutup. “Demokrasi kita sudah lima kali pemilu, mestinya semakin hari semakin membaik, bukan mundur lagi. Dan tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan,” ujar Zulhas.

“Kita ingin agar tahapan pemilu ini berjalan sesuai dengan jadwal. Partai politik juga sudah bekerja, caleg-caleg sudah mulai disusun. Bayangkan kalau kita mundur lagi. Dan delapan partai setuju, sepakat menolak mundur menjadi sistem pemilu proporsional tertutup ,” lanjut Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan ini.

Zulhas juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah mengambil inisiatif pertemuan delapan pimpinan parpol hari ini untuk menyatakan sikap bersama.

“Dan alhamdulillah delapan partai setuju dengan sistem pemilu terbuka dan menolak sistem tertutup,” tambah Zulhas.

Pada kesempatan itu sebelum pertemuan dengan para pimpinan parpol berlangsung, Zulhas juga sempat melontarkan candaan dengan menyebut adanya koalisi baru.

Sebagaimana diketahui, sejumlah pimpinan parpol berkumpul membahas sistem pemilu yang akan diterapkan pada Pemilu 2024 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (8/1/2023). Pimpinan yang hadir diwakili oleh ketua umum (ketum), waketum, dan sekjen partai. Namun perwakilan dari Partai Gerindra tidak tampak hadir.

Para petinggi parpol yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PPP Amir Uskara. Seluruhnya mulai datang ke lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Dukung Pemilu 2024 Pakai Sistem Proporsional Terbuka, Prabowo: Lebih Demokratis

Baca juga: Sebut Pemilu 2024 Mungkin Pakai Sistem Proporsional Tertutup, Ketua KPU: Tahan Diri Pasang Baliho

Sebelum mengawali pembahasan tentang sistem Pemilu 2024, para elite sejumlah parpol berfoto bersama dengan berjabat tangan erat. Kemudian mereka menggelar pertemuan secara tertutup.

Para elite parpol berkumpul membahas sikap sistem pemilu pada proses uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK). Fraksi-fraksi parpol di parlemen minus PDIP sebelumnya sudah menyatakan sikap menolak sistem proporsional tertutup diberlakukan pada Pemilu 2024.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved