Sampah
PT Jakpro Kesulitan Cari Mitra, Pembangunan ITF Sunter tak Jelas, Sampah Jakarta Bisa Terbengkalai
Sampah di Jakarta bakal terbengkalai jika proyek ITF Sunter tak beres, sebab lokasi itu menjadi pengelolaan sampah masa depan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara, terkatung-katung dampak dari belum adanya mitra yang hendak mengelola sampah di Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) saat ini sedang dalam proses mencari mitra.
"Ya kalau progres ITF Sunter memang saya katakan masih sama dengan sebelumnya," ujar Asep di TPST Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
Menurut Asep, target yang dipasang PT Jakpro akhirnya mundur lagi.
"InsyaAllah kalau enggak salah saya simak dari teman-teman Jakpro itu di akhir Januari ini mereka baru akan mendapatkan mitra terpilihnya," ucap Asep.
Usai mendapatkan mitra, dari situ akan dilakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Selain PKS, juga ketentuan lain-lain dari Jakpro kepada mitranya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan bahwa ITF Sunter adalah pengelolaan sampah menjadi listrik.
"Kalau kerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakpro sudah tanda tangan pada tanggal 16 atau 19 Oktober 2019," kata Asep.
Baca juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Janji Kawal Pembangungan ITF Sunter yang Tak Kunjung Selesai
Namun ia mengaku, memang belum terealisasikan karena fasilitasnya belum terbangun.
Kemudian, Asep menjelaskan untuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) ITF Sunter telah disetujui sekitar Rp 550 miliar.
Dari total PMD tersebut, Asep menginformasikan pengucuran dananya masih 10 persen dari total kebutuhan dana pembangunan.
"Tapi paling enggak itu bisa untuk memulai ITF Sunter," jelas Asep.
Baca juga: Komisi D DPRD DKI Jakarta Minta Jakpro Ungkap Jadwal Pembangunan ITF Sunter kepada Publik
Heru Budi Hartono: Pembangunan ITF Sunter telah Berjalan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pastikan proyek pembangunan pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara telah berjalan.
"Kalau ITF kan sudah jalan dari kemarin," ujar Heru saat ditemui usai inspeksi mendadak (sidak).
Diketahui, sidak dilakukan di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2022).
Heru mengatakan bahwa ITF tersebut telah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Untuk ITF sudah dianggarkan di tahun 2023 mendatang," ucap Heru.
Kemudian selain ITF di Sunter, ada juga teknologi pengolahan sampah atau yang dikenal dengan RDF Plan.
Di mana lokasi RDF Plan tersebut berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi yang saat ini pembangunannya telah mencapai 90 persen.
"Beliau (Presiden Jokowi) nanti akan meninjau di dua titik itu (ITF Sunter dan RDF Plan TPST Bantar Gebang)," kata Heru.
Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk anak perusahannya, PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) untuk membangun pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara.
Perseroan daerah menyebut, proyek ini bukan sekadar investasi tapi penugasan dari pemerintah, tapi ITF Sunter menjadi yang pertama dibangun di Indonesia.
Direktur Teknik & Pengembangan PT Jakpro, Adi Santoso mengatakan, pembangunan ITF sekaligus menjadi proyek strategis nasional (PSN) dalam bidang energi.
Dasar hukumnya adalah Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Sampah.
“DKI Jakarta termasuk dalam 12 provinsi yang membangun fasilitas pengolahan sampah,” kata Adi berdasarkan keterangannya, Senin (19/12/2022).
Adi mengatakan, JSL tidak membangun ITF sendirian tapi dilakukan bersama dengan pihak konsorsium. Pembangunan ITF di DKI Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan, karena produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.