BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Malika Bocah 6 Tahun Yang Diculik Residivis Pencabulan Anak Ditemukan di Ciledug

Bocah perempuan 6 tahun Malika Anastasia yang diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, akhirnya ditemukan.

wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
Ardia (20) mengaku sempat melihat adiknya Malika bocah 6 tahun pergi bersama pelaku. Ia juga sempat memeringati ayahnya karena adiknya dibawa naik bajaj oleh pelaku. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bocah perempuan 6 tahun Malika Anastasia yang diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, akhirnya ditemukan, Senin (2/1/2023) malam.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menemukan Malika, setelah 26 hari hilang dan polisi menelusuri jejak penculik.

Malika dilaporkan hilang diculik sejak 7 Desember 2022. Ia diketahui dibawa oleh napi kasus pencabulan anak.

"Alhamdulillah sudah ditemukan, Malika dalam kondisi sehat," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi Senin malam.

Dihubungi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto menjelaskan bahwa Malika ditemukan bersama pelaku di kawasan Ciledug, Tangerang.

Namun, Gunarto belum menjelaskan lebih lanjut soal penemuan Malika. Dia hanya memastikan bahwa gadis cilik itu dalam kondisi sehat, dan selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan dan perawatan.

Baca juga: Ini Tampang Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari, Polisi Terbitkan DPO

"Baru aja kami amankan di Ciledug, sekarang kami masih di TKP. Setelah ini akan kami bawa langsung ke Rumah Sakit Polri Kramat jati, untuk dilakukan visum dan pengobatan medis," katanya.

Seperti diketahui Malika Anastasya diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Ibu korban, Oni, bercerita bahwa anak sulungnya atau kakak dari Malika pada saat kejadian tengah berjaga di warung kecil mereka.

Kemudian, pelaku yang sebenarnya tidak asing bagi keluarga korban datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin menunjukkan potret pelaku penculikan anak atau bocah 6 tahun di Gunung Sahari, Minggu (1/1/2023)
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komaruddin menunjukkan potret pelaku penculikan anak atau bocah 6 tahun di Gunung Sahari, Minggu (1/1/2023) (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

"Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis enggak?’, ‘Enggak ada, adanya kopi," ungkap Oni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).

Selain itu, pelaku juga menanyakan apakah tersedia nasi, tetapi anak sulung Oni mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.

Kemudian, si pelaku menyuruh kakak Malika untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam goreng. “Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak.

Baca juga: Polisi Temukan Sopir Bajaj yang Bawa Terduga Pelaku dan Korban Penculikan di Gunung Sahari

Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’," kata Oni.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved