Polisi Temukan Sopir Bajaj yang Bawa Terduga Pelaku dan Korban Penculikan di Gunung Sahari
Polisi berhasil menemukan sopir bajaj yang membawa pelaku dan korban penculikan, di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR – Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah berhasil menemukan sopir bajaj yang membawa pelaku dan korban penculikan, di Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Komarudin mengungkap, sopir bajaj yang mengantar korban dan pelaku adalah supir tembak dan memiliki riwayat keterbelakangan mental.
"Untuk pengemudi bajaj sudah kami temukan. Bukan sopir asli, supir tembak," ujar Komarudin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022).
Selain itu, Komarudin juga mendapat pengakuan dari sang supir bahwa saat itu, dia mengantar kedua orang tersebut ke dekat Stasiun Kota. Namun, sang sopir mengaku tidak tahu menahu hubungan antar keduanya itu.
"Untuk supir bajaj ini sudah ditemukan. Pengakuan terakhir setelah dari TKP membeli ayam itu, diturunkan di dekat Stasiun Kota," jelas Komarudin.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas dan Peran 11 Anggota Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah yang Ditangkap
"Supir bajaj ini tidak tahu ini siapa. Dikira orang tua dan anak," sambungnya.
Kendati demikian, hingga saat ini pelaku dan korban masih belum dapat ditemukan. Menurutnya, minimnya bukti informasi menjadi kendala pengungkapan pelaku tersebut.
Pasalnya, CCTV yang merekam aktivitas pelaku dan korban di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), terletak pada jarak yang jauh. Sehingga ciri-cirinya tidak jelas terlihat.
"Memang (pelaku) sering terlihat beberapa bulan belakangan ini ada di sana. Ini yang masih kami cari identifikasi ciri-ciri orangnya. Karena kalau dilihat di CCTV, itu sangat jauh," jelas Komarudin.
Selain CCTV TKP, pihaknya juga menyusur CCTV di dekat Stasiun Kota, sesuai arahan supir bajaj. Namun, tak membuahkan hasil.
Baca juga: Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Sering Ajak Main Korban, Beri Uang dan Ngopi di Kedainya
"Sangat disayangkan sampai ke titik di dekat Stasiun Kota, kami tidak mendapatkan ada CCTV yang bisa diambil. Ini yang masih terus kami upayakan, arah perjalanan dari pinggir rel sampai ke Stasiun Kota," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya terus memburu pelaku dengan mengarahkan kasus ini ke Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcakpil), guna mencocokkan identitas pelaku dengan ciri-ciri khusus yang digambarkan oleh para saksi.
"Kami mengarah pada Dukcapil. Identitas pelaku dengan persamaan atau persesuaian dengan ciri-ciri yang memang agak sulit digambarkan karena jarak (CCTV) cukup jauh," jelas Komarudin.
"Kami hanya bisa menggambarkan dari orang-orang yang memang sering melihat, kemudian ciri-ciri khusus, masih kami gambarkan," lanjutnya.
ART di Cempaka Putih Aborsi Kandungan, Bayi Sempat Hidup Namun Disiram Pelaku hingga Tewas |
![]() |
---|
Polisi Sebut Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Punya Hasrat Seksual Terhadap Korbannya |
![]() |
---|
Korban Penculikan di Gunung Sahari Sempat Dipekerjakan dan Mendapat Kekerasan Fisik dari Pelaku |
![]() |
---|
Semifinal Piala AFF 2022 Indonesia vs Vietnam, 3.663 Polri-TNI Disiagakan untuk Pengamanan di SUGBK |
![]() |
---|
Heru Budi Hartono Prihatin dengan Kasus Penculikan Malika, Keamanan Harus Ditingkatkan |
![]() |
---|