Virus Corona
Kisah Nakes Wisma Atlet Kemayoran 9 Jam Pakai APD Sampai Kewalahan Tak Sanggup Lagi
Inilah kisah tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang harus memakai APD lengkap untuk tangani pasien covid19
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN – Alat Perlindungan Diri (APD) menjadi seragam dinas baru bagi Mega Regina Tambunan (26), setelah dirinya resmi menjadi tenaga kesehatan (Nakes) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pakaian yang sebelumnya tak pernah terbayangkan oleh Mega akan melekat di tubuh mungilnya itu.
Mulai dari masker berlapis, sarung tangan, cover all, gaun, pelindung mata, pelindung muka, pelindung kepala, pelindung kaki, dan sepatu boots anti air, melekat dalam satu badan setiap Nakes yang menangani penyintas Covid-19.
Mega menyebut, keseluruhan aribut itu harus dikenakannya setiap hari, selama delapan hingga sembilan jam.
Sangat sulit baginya untuk beradaptasi, Mega bahkan perlu waktu dua minggu untuk memasang dan melepas APD dengan baik dan benar.
Baca juga: Instruksi Baru Kemenkes, Nakes Tidak Resepkan Obat Sirup, Buntut Kasus Gagal Ginjal Anak
"Adaptasinya cukup lama ya, karena pada saat itu APD-nya full cover, bahkan maskernya itu dobel, dari masker medis sampai masker KN95," ujar Mega saat ditemui di Tower 3, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
"Kami wajib memakai APD setiap hari dan itu memakan waktu, dari delapan sampai sembilan jam penuh, tanpa buka. Bahkan kami enggak boleh makan, minum, dan buang hajat," sambungnya.
Mega bercerita, ada satu momen dimana ia tak sanggup menggunakan APD lagi, sehingga harus berhenti dinas karena kewalahan.
Menurutnya, selain hawa panas yang dirasakan, memakai dan melepas APD juga berpotensi menyebabkan setiap Nakes terpapar virus Covid-19.
Pasalnya, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) tersendiri yang terapkan untuk sekadar memasang satu stel APD.
"Untuk awal-awal, dari memakai APD sampai membuka, saya bisa memakan waktu sampai 10 menit, karena masih bingung juga mana yang pertama, kedua, ketiga," ungkap Mega.
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Mulai Lakukan Vaksin Booster Kedua untuk Nakes dan Relawan
"Itu benar-benar ada tahap SOP-nya. Bahkan untuk membuka APD itu lebih lama lagi, karena pakaian yang kami gunakan, sudah terinfeksi oleh Covid-19," sambungnya.
Mega menambahkan, sebagian Nakes yang terpapar Covid-19, kemungkinan besar akibat dari melepas APD yang tidak benar.
"Jadi mau enggak mau, bukanya enggak boleh sembarang, karena terpaparnya Nakes itu pasti dari membuka APD," jelas Mega. (m40)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News