Libur Nataru
Kapolri Minta Densus 88 Waspada Aksi Terorisme di Perayaan Natal dan Tahun Baru
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Densus 88 untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengamankan Nataru dari terorisme
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyebutkan tidak ada pembatasan dalam pelaksanaan ibadah khususnya saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sebab saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level 1, Sehingga kapasitas tempat ibadah boleh 100 persen saat Natal dan Tahun Baru nanti.
"Pelaksanaan ibadah juga tidak ada pembatasan. karena menurut instruksi Kemendagri PPKM sudah level 1 semua. Artinya sudah dilakukan kebebasan-kebebasan yang terukur," ujar Cholil, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
Mantan anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta agar kapasitas tempat ibadah, terutama gereja saat perayaan Natal, tidak lebih.
"Untuk tempat ibadah kita batasi maksimal 100 persen. Artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah Natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan," katanya.
"Karena peraturan di PPKM level 1 begitu, tetap boleh 100 persen tapi tidak boleh lebih dari itu. Ini yang saya kira yang paling penting dalam peringatan perayaan Natal," lanjut dia.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolri Kerahkan166.000 Personel Kepolisian Dikerahkan
Atas hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan pihaknya bersama TNI serta ormas siap mengamankan tempat ibadah.
"Tentunya terkait dengan keamanan kami sudah sepakat bahwa selain TNI, Polri maka dari unsur-unsur masyarakat ormas, teman-temah dari Banser, GP Ansor, dan lain tadi akan ikut sehingga kemudian penyelenggaraan ini betul-betul bisa berjalan dengan baik," kata Listyo Sigit.
Ia turut meminta Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengamankan Nataru.
Baca juga: Fadil Imran dalami Dugaan Keterlibatan Wanita Bersenpi di Istana Negara dengan Jaringan Terorisme
"Tentunya tim dari kami, dari Densus juga tetap waspada sehingga seluruh rangkaian kegiatan khususnya kelayakan ibadah malam Natal, tahun baru semuanya berjalan dengan baik," sambung dia.
Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sebanyak 166 ribu personel kepolisian dikerahkan dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Jelang Libur Nataru, Penjualan Tiket KAI Tersendat, Baru Terjual 147.000 Lembar
"Saya kira secara menyeluruh 166 ribu orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di kepolisian," kata Listyo Sigit, kepada wartawan.
Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Nataru, ujar dia, akan berjalan selama kurang lebih 11 hari, mulai tanggal 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.
Pihaknya bersama kementerian dan lembaga terkait berusaha semaksimal mungkin agar kegiatan dan aktivitas masyarakat selama Nataru berjalan secara baik.
Baca juga: BNPT Lawan Radikalisme dan Terorisme Melalui Cara Unik, Bersepeda Bareng
Dalam rapat yang digelar hari ini di Mabes Polri, sejumlah menteri hadir antara lain Menko PMK Muhadjir Effendy, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Lalu ada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, perwakilan Kementerian Perhubungan, BNPB, hingga Basarnas.(m31)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News