Berita Nasional
BMKG Ajak Komunitas Internasional Kerjasama Bangun Sistem Peringatan Dini Siklon Tropis yang Handal
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengajak komunitas internasional bergotong-royong membangun sistem peringatan dini siklon tropis yang handal.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak komunitas internasional bergotong-royong membangun sistem peringatan dini siklon tropis yang handal.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah kerugian materil non materil lebih besar akibat siklon tropis.
Siklon tropis adalah badai dengan kekuatan yang besar dengan radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km.

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26,5 °C.
Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
"Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan zero victim di daerah yang terkena dampak badai tropis," kata Dwikorita Karnawati dalam The Tenth WMO International Workshop on Tropical Cyclones (IWTC-10) di Bali, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Program Warna-Warni Kembali Warnai 13 Desa di Lembata yang Rusak Akibat Siklon Tropis Seroja di NTT
Baca juga: Siklon Tropis Paddy Terpantau di Samudera Hindia Selatan Jateng, Ini Dampaknya bagi Cuaca Indonesia
Dwikorita menyebutkan, siklon tropis adalah salah satu fenomena atmosfer yang menimbulkan dampak sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya.
Dampak ini bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam, bahkan berhari-hari yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).
Dampaknya, kata dia, tidak hanya kerusakan materil, namun juga dapat mengakibatkan korban jiwa.

Oleh karenanya, Dwikorita Karnawati menyatakan, pemberian peringatan siklon tropis yang memadai dan akurat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko dampak siklon tropis.
Menurutnya, sistem peringatan dini siklon tropis yang kuat dapat diupayakan dengan modernisasi teknologi serta metodologi analisis dan prediksi yang mumpuni.
"Dengan begitu, data yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, sehingga dapat memperkuat antisipasi dan tindakan dini dalam mencegah dampak bencana alam akibat siklon tropis," ucap Dwikorita.
Baca juga: Bekali Ilmu untuk Seluruh CPNS di Lingkungan BMKG, Begini Pesan Pesan Dwikorita Karnawati
Baca juga: MITOS Negara Rawan Bencana Tak Bisa Maju, Ini Penjelasan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Dwikorita mengatakan, pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan di bidang prediksi siklon tropis dan peringatan dini diharapkan dapat banyak membantu dalam mengurangi resiko dampak siklon tropis.
Namun, penerapan teknologi baru ini dalam operasi siklon tropis harus dilaksanakan secara matang dan berkeadilan karena potensi peningkatan kejadian siklon tropis relatif menunjukkan peningkatan baik dari segi frekuensi kejadian maupun intensitasnya secara relatif.
Dituding Melawan Perintah Firli soal Formula E, Deputi Penindakan Karyoto Santai Diadukan ke Dewas |
![]() |
---|
Tito Karnavian Minta Penegak Hukum Tak Selidiki Kepala Daerah, Bikin Moral Jatuh karena Takut |
![]() |
---|
Serikat Buruh NU Minta Pemerintah Perhatian Tujuan Point Penting Ini dalam RUU PPRT |
![]() |
---|
Di ICWI Iran, Ketum Kowani Giwo Rubianto Sampaikan Kunci Sukses Pemberdayaan Perempuan di Indonesia |
![]() |
---|
DPR Desak Pemerintah Audit Gudang Produsen Buntut Harga Beras Tak Turun Meski Sudah Impor |
![]() |
---|