Pilpres 2024
Serangan Bertubi Jelang Safari Anies ke Aceh, Izin Dicabut, Spanduk Provokatif, Kupon Sembako Hoaks
Rencana kedatangan Anies Baswedan ke Aceh diwarnai berbagai rintangan. Selain izin mendadak dicabut, beredar narasi-narasi provokatif
"Oknum-oknum tersebut sengaja berusaha membuat suasana tidak nyaman dan tidak kondusif dengan mengkambinghitamkan Ketua DPW Partai NasDem Aceh," sambung dia.
Selain itu, pada sebagian kupon juga turut ditulis nomor kontak Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi.
Akibatnya hampir setiap menit Taufiqulhadi mendapat telepon dari nomor kontak orang yang tidak dikenal yang menanyakan "apakah benar ada pembagian sembako dan uang Rp 200 ribu di Kantor NasDem di Pango malam ini?".
"Menanggapi pertanyaan atau konfirmasi dari penelpon berkaitan dengan bantuan sembako dan uang tersebut telah dijawab secara jelas oleh ketua DPW NasDem Aceh bahwa "tidak ada pembagian sembako dan juga uang di Kantor DPW NasDem malam ini," ujar Irfan.
"Semua itu tidak benar. Itu adalah tindakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan membuat masalah yang ingin mengacaukan suasana," tambah Ketua Garda Pemuda NasDem Aceh ini.
Pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh kader NasDem agar selalu waspada dan siaga terhadap tindakan-tindakan pihak yang tidak bermaksud baik tersebut.
"Demikian klarifikasi dari kami, semoga semua pihak dapat menghormati dan menjaga suasana tetap nyaman dan kondusif di Aceh," tutupnya.
Ada spanduk provokatif
Jelang kedatangan calon presiden (capres) usungan Partai NasDem, Anies Baswedan ke Aceh pada 3 Desember 2022, muncul spanduk yang menyerang Partai NasDem Aceh. Spanduk yang dipasang di kawasan Lamsayeun, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar itu bertuliskan “ NasDem Untuk Restorasi Indonesia Akan Menggusur Partai Lokal di Aceh".
Kemunculan spanduk yang memuat gambar Anies Baswedan bersama Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi tersebut baru diketahui pada Jumat (25/11/2022).
Namun saat ini spanduk itu sudah diturunkan oleh pengurus partai tersebut.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Ramadhana Lubis dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan ke Serambinews.com, Sabtu (26/11/2022) mengatakan bahwa spanduk yang mengatasnamakan Partai NasDem merupakan bentuk politik adu domba dan fitnah terhadap partai tersebut.
“Partai NasDem tidak pernah memasang dan menyuruh pasang spanduk tersebut. Spanduk yang bersifat memfitnah terhadap Partai NasDem tersebut kini telah kami turunkan,” katanya.
NasDem sangat menyesalkan dan mengutuk keras upaya-upaya serta perilaku-perilaku yang berusaha mengadu domba antara Partai NasDem dengan partai-partai lain serta mencoba membuat suasana tidak nyaman dan tidak kondusif di Aceh.
“Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh kader NasDem agar selalu waspada dan siaga terhadap tindakan-tindakan pihak yang tidak bermaksud baik tersebut. Mereka tidak mau melihat hubungan yang harmonis antara partai-partai yang ada di Aceh,” ujar dia.
Ketua DPD Partai NasDem Aceh Besar Furqan Firmandez juga menambahkan, saat ini pihaknya telah mewanti-wanti kepada seluruh kader NasDem agar selalu awas dengan tindakan sejumlah yang tidak bermaksud baik. “Partai Nasdem adalah partai yang terbuka untuk siapapun dan kalangan manapun,” tegasnya
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com