Bandara Soetta

Guna Cegah Sabotase Teroris, PT Angkasa Pura II akan Bangun Data Center di Bandara Soetta

PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soetta merasa perlu untuk segera membangun data center, karena sangat dibutuhkan untuk keamanan.

Editor: Valentino Verry
Dok Angkasa Pura II
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyatakan Bandara Soetta perlu membangun data center guna mengantisipasi berbagai gangguan dari sektor teknologi informasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II, penggelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berniat membangun data center, untuk mencegah sabotase teroris.

Demikian diungkapkan President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin dalam Seminar Nasional APSD Tech Talk bertajuk ‘Realizing an Excellent Business Performance in Airport Ecosystem: The Importance of Data Center’ di Kantor Pusat AP II, Selasa (29/11/2022).

Menurut Awaluddin, keberadaan data center untuk bandara sekelas Bandara Soetta sangat dibutuhkan.

Sebagai informasi, infrastruktur data center merupakan fasilitas untuk penyimpanan, pengolahan sekaligus memastikan keamanan data.

Menurutnya, kehadiran data center berguna untuk memastikan keandalan operasional stakeholder serta meminimalisir potensi gangguan teknologi informasi di lingkungan bandara.

“Bandara-bandara di negara lain telah mengembangkan data center untuk memastikan keandalan operasional teknologi dan informasi bagi seluruh stakeholder bandara, dan meminimalisir potensi-potensi gangguan terkait IT di suatu bandara. Kita tahu bahwa di era saat ini, data adalah hal yang sangat penting,” kata Awaluddin.

Ia pun berharap Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki infrastruktur pintar tersebut, sehingga mampu bersaing dengan bandara besar seperti Bandara Internasional Dubai, Istanbul, Beijing dan Fukuoka International Airport.

Baca juga: Soal Jalan Rusak Menuju Bandara Soetta, Pemkot Tangerang dan AP II Temu Kata Sepakat

Lebih lanjut Awaluddin mengatakan, pembangunan data center juga tetap perlu mempertimbangkan berbagai aspek termasuk belanja modal dan pasar yang dituju.

“Yang jelas, prospek di industri data akan sangat besar ke depan," ujarnya.

"AP II memiliki Angkasa Pura Sarana Digital yang diharapkan mampu menjadi key player dalam mendukung transformasi digital di bandara dan meraih potensi pasar data center,” imbuhnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Kominfo Ahmad M. Ramli menyampaikan prospek bisnis data center diperkirakan tumbuh rata-rata sekitar 20 persen per tahun.

Baca juga: Imigrasi Bandara Soetta Deportasi dan Cekal Pasangan WNA yang Acungkan Jari Tengah

“Dari referensi dan praktik di lapangan, maka pertumbuhan rata-rata sekitar 20 persen per tahun,” terang Ahmad.

Plt Direktur Utama APSD Ferdian Agustiana menyebut pembangunan infrastruktur data center di Bandara Soekarno-Hatta menjadi rencana serius. Adapun saat ini telah dipetakan lokasi untuk pembangunan data center di dalam kawasan Bandara Soetta.

Kehadiran data center juga dipandang sebagai solusi pemenuhan kebutuhan digital di ruang publik. Sehingga nantinya Bandara Soetta diharapkan jadi role model dalam hal realisasi smart airport.

“Kami melihat kehadiran data center dapat menjadi solusi yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan digital di ruang publik dan memperkuat implementasi smart airport,” ujar Ferdian.

Pelonggaran aktivitas brdampak pada kemudahan masyarakat terbang ke mana saja melalui Bandara Soetta.
Pelonggaran aktivitas brdampak pada kemudahan masyarakat terbang ke mana saja melalui Bandara Soetta. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved