Bandara Soetta
Guna Cegah Sabotase Teroris, PT Angkasa Pura II akan Bangun Data Center di Bandara Soetta
PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soetta merasa perlu untuk segera membangun data center, karena sangat dibutuhkan untuk keamanan.
Dalam kesempatan yang sama, CEO NeutraDC Andrew menyampaikan bahwa pembangunan data center juga harus memperhatikan keberlanjutan.
“Sustainability bukan hanya power (energi untuk data center), tapi ada tiga hal. Pertama, melakukan dekarbonisasi dimana kami untuk power di office kami menggunakan solar panel, lalu zero water di mana sebisa mungkin tidak ada pemborosan air, dan ketiga adalah zero waste,” kata Andrew.
Kebakaran
Seperti diketahui pada 28 Oktober 2022 terjadi kebakaran di kawasan Bandara Soetta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, objek yang terbakar adalah area Dapur Wong dan Lounge Business Class Batik Air Terminal 2E.
"Kejadiannya pada Jumat pagi sekira pukul 06.44 WIB," kata Zulpan.
Awalnya, anggota Polsubsektor Terminal 2 mendapat informasi dari karyawan Lounge ada asap tebal di lounge business class Batik Air.
Setelah dicek bersama sekuriti, Avsec, dan instansi terkait, sumber asap diketahui berasal dari terbakarnya kabel di dekat AC central yang posisinya dekat Dapur Wong.
"Di atas eskalator crew airline lounge business class Batik Air. Dengan kerja sama semua instansi, akhirnya api sudah dapat dipadamkan pukul 07.18 WIB," ujar Zulpan.
Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi itu diduga akibat korsleting listrik pada kabel.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, instalasi kabel yang dipakai tidak sesuai dengan beban daya perangkat AC.
"Ada juga perkiraan (kabel) digigit tikus. Sementara masih dicari untuk penyebabnya lebih detail," kata Zulpan.
"Untuk area yang terbakar merupakan daerah yang sulit dijangkau sehingga murni musibah, perkiraan bukan sabotase," tandasnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
