Polisi Tembak Polisi
AKBP Arif Rachman Akui Hapus Foto Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J yang Tunjukkan 7 Luka
AKBP Arif Rachman Arifin mengaku mendapat perintah menghapus foto dokumentasi hasil autopsi jenazah Brigadir J yang tunjukkan ada 7 luka
Penulis: Nurmahadi | Editor: Budi Sam Law Malau
Sementara itu, Arif Rachman juga mengaku disuruh mencari peti mati oleh Agus Nurpatria untuk jenazah Brigadir J.
Perintah Agus Nurpatria disampaikan setelah jasad Brigadir J selesai di otopsi pada tanggal 8 Juli 2022.
"Setelah saudara tau itu jenazah Yosua apa yang saudara tahu selanjutnya," tanya Majelis Hakim
"Kemudian pak Agus saya laporkan sudah mau selesai untuk autopsi. Beliau meminta saya untuk mencarikan peti jenazah," jawab Arif Rachman.
Arif juga mengatakan, kala itu ia membeli peti mati di sebuah rumah sakit.
Nantinya kata dia, jenazah Yosua akan langsung diantar ke kediamannya di Jambi.
Baca juga: Satu-satunya Peluang Kosta Rika di Piala Dunia 2022 Berbuah Kemenangan
"Kemudian disampaikan Kombes Agus bahwasannya nanti tolong di bawa sampai di bandara karena akan diberangkatkan ke Jambi," kata Arif
"Kemudian," tanya Hakim
"Saya carikan di rumah sakit, saya lapor ada beberapa pilihan. Kemudian Kombes Agus menyampaikan carikan yang terbaik. Kami carikan, kemudian kami foto beliau acc. Saya bayarkan, kemudian disiapkan, yang mulia," jawab Arif
"Selain laporan forensik apa yang tertera," tanya hakim.
"Ada tujuh luka," jawab Arif
Arif mengatakan, jenazah Brigadir J tiba di bandara saat subuh. Dan ia diminta membantu pembayaran kargo.
"Berangkat subuh tiba di bandara, lalu kami diminta membantu pembayaran kargo yang mulia," ucap Arif. (m41)