Pendidikan
Kemendikbudristek Prioritaskan Guru Penggerak Memimpin Satuan Pendidikan
Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK mendorong lulusan Program Guru Penggerak dapat prioritas di satuan pendidikan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) mendorong lulusan Program Guru Penggerak (PGP) mendapatkan prioritas untuk menempati posisi strategis di satuan pendidikan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa pihaknya telah merancang regulasi yang mendukung dan memastikan alumni Guru Penggerak benar-benar mendapatkan prioritas dan kesempatan pertama di posisi kepemimpinan
“Dari awal saya ingin memastikan bahwa Guru Penggerak adalah talenta pemimpin masa depan, seperti kepala sekolah, pengawas, dan lain-lain,” ujar Nadiem, Selasa (22/11/2022).
Dalam Peraturan Mendikbudristek (Permendikbudristek) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, pemerintah menegaskan bahwa jalur kepemimpinan pendidikan ke depan adalah dari jalur Guru Penggerak.
Dalam peraturan dijelaskan bahwa syarat jadi kepala sekolah harus memiliki sertifikat Guru Penggerak. Sementara itu, berdasarkan Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022, sertifikat Guru Penggerak juga digunakan untuk pemenuhan syarat sebagai pengawas sekolah atau penugasan lain di bidang pendidikan.
Guna mewujudkan hal tersebut, Menteri Nadiem mengatakan, para calon Guru Penggerak akan diberi kesempatan untuk mengikuti Program Guru Penggerak (PGP).
Di sana, mereka difasilitasi pelatihan yang mendukung kompetensi tenaga pendidik agar memiliki pola pikir yang berorientasi pada peserta didik.
Dengan kata lain, lanjut Nadiem, PGP bukanlah pelatihan dan pelatihan (diklat) biasa melainkan upaya peningkatan kapasitas yang bertujuan agar guru dapat memberikan dampak nyata dalam pembelajaran di kelas yang lebih menyenangkan dan sesuai kebutuhan peserta didik.
“Guru bukan sekadar dilatih cara mengajarnya saja, tetapi dibuka pemikirannya agar secara mandiri dapat bereksperimen dan percaya diri mengikuti instingnya dalam menciptakan format pembelajaran yang menyenangkan sehingga murid pun merasakan perbedaannya di kelas,” ujarnya.
Salah satu platform teknologi yang disediakan untuk mendukung para guru agar dapat mengajar lebih baik, meningkatkan kompetensinya, dan berkembang secara karier, adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Platform ini akan terus berkembang dengan fitur-fitur yang dapat membantu guru menjadi pendidik yang lebih baik ke depan.
Melalui produk perangkat ajar tersebut, para guru dapat memperoleh inspirasi materi pengajaran sesuai dengan mata pelajaran dan fase tertentu yang menjadi bagiannya.
Setiap perangkat ajar juga dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran agar guru dapat menavigasi proses pembelajaran sesuai kebutuhannya.
PMM, berisikan kumpulan materi pengajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam mencari materi pengajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan fase belajar yang diinginkan.
Kemendikbudristek
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
Program Guru Penggerak (PGP)
satuan pendidikan
Dukung Akses Nutrisi dan Pendidikan Anak Indonesia, SGM Eksplor dan Alfamart Beri Laptop Siswa PAUD |
![]() |
---|
Mahasiswa Event dan Hospitality Business Universitas Prasetiya Mulya Ditantang Jadi Konsultan MICE |
![]() |
---|
Jangan Ketinggalan, PMB Universitas BSI Periode Maret Sudah Masuk Gelombang 3 |
![]() |
---|
Dies Natalis ke-2 UICI, Didukung Sistem Kerja Berbasis Digital, Tambah Program Studi Neuropsikologi |
![]() |
---|
Universitas Jember Dapat Beasiswa StuNed dari Pemerintah Belanda untuk Pelatihan di Bidang HAM |
![]() |
---|