Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Ungkap Motif Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Diusulkan Bentuk Tim Etno Forensik

Anton Charliyan mengusulkan Polri membentuk tim Etno Forensik untuk ungkap motif tewasnya satu keluarga di Kalideres

Akun YouTube Kompas TV
Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan mengusulkan Polri bentuk tim Etno Forensik untuk ungkap motif satu keluarga tewas di Kalideres di dalam rumah mereka di Perumahan Citra Garden 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menilai kasus satu keluarga yang tewas mengering di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, merupakan kasus yang unik.

Sebab katanya baru pertama kali ditemukan mayat yang mengering dan juga satu keluarga.

"Ini merupakan kasus unik. Karena baru pertama ditemukan mayat mengering, kemudian meninggalnya tidak dalam waktu sama," ujar Anton di Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (19/11/2022).

Meski begitu, kata Anton, saat ini polisi sudah bisa menyimpulkan bahwa tewasnya 4 anggota keluarga di dalam rumah itu adalah sebuah kematian yang tidak wajar.

"Ketika olah TKP pertama juga masih sulit ditentukan apakah ada jalan keluar masuk atau mereka terkunci semua dari dalam atau dari luar," ujarnya.

Namun kata dia dengan temuan adanya perbedaan waktu kematian, menunjukkan bahwa saat sejumlah anggota keluarga meninggal, maka ada anggota keluarga yang hidup di dalam rumah.

Baca juga: Ibu dan Anak Anggota Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Sering Titip Kue Kering di Pasar

"Sehingga di sIni saay sampaikan perlu diselidiki bagaimana habitus etnik itu sendiri atau kebiasaan etnis itu sendiri. Makanya kemarin saya mengusulkan agar tolong dibentuk juga tim yang merupakan tim Etno Forensik. Karena korban yang bersangkutan itu dari etnis Tionghoa," kata Anton.

Menurut Anton dengan ttnis Tionghoa ini, bisa dihubungkan dengan kemungkinan adanya kebiasaan kebiasaan.

"Baik kebiasaan secara adat, tradisi, atau kepercayaan," ujarnya.

Ia menjelaskan di etnis Tionghoa sendiri, ada suku-suku yang biasanya memiliki dan menampilkan kebiasaan tersendiri.

"Yang mungkin etnis Tionghoa pun juga ada, yang terbiasa tertutup, ada yang biasa terbuka. Kalau yang terbuka seperti suku Suku Khek, suku Tiociu itu terbuka. Tapi ada suku yang tertutup," ujarnya.

Seperti diketahui suku-suku Tionghoa yang terbesar diantaranya adalah Hokkian, Khek/Hakka, Tiociu, Hainan, dan Kanton, yang daerah asalnya dari Tiongkok.

"Kenapa harus diselidiki soal etnis ini, karena kemungkinan saja kepercayaan-kepercayaan dari etnis tersebut ada dan bisa memberi petunjuk," katanya.

Baca juga: Polisi Periksa Dua Anak Korban Terkait dengan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Anton menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal polisi menyimpulkan bahwa pada 4 jenazah korban yang ditemukan terjadi mumifikasi.

"Karena apa, karena mayatnya mengering. Yang jadi kesulitan karena hasil daripada labfor dan medical forensik belum keluar," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved