Polisi Tembak Polisi
Pengacara Brigadir J Pertanyakan Hakim soal Penundaan Sidang Ferdy Sambo Cs
Martin Lukas Simanjuntak mempertanyakan menunda sidang pembunuhan Brigadir J dan obstruction of justicenya dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Hakim Sindir ART dan Ajudan Sambo
Sebelum sidang ditutup, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso menyindir para saksi yakni ajudan dan ART Ferdy Sambo.
Menurut Wahyu, para saksi lancar menjawab jika ditanya pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, namun bak orang sakit gigi jika ditanya hakim atau jaksa.
"Saksi saksi ini lancar banget malam ini jawabannya. Tadi waktu ditanya saya sama jaksa, kayak sakit gigi semua," kata Wahyu.
"Terutama si Kodir ini, lancar banget kamu menjawabnya Dir. Besok kita masih ketemu loh Dir. Lancar kayak gini gak Dir? Kamu kemaren kayak macam sakit gigi," kata Wahyu.
Apalagi kata Wahyu, Kodir banyak menjawab tidak tahu kepadanya.
Baca juga: Brigadir J Dituding Miliki Kepribadian Ganda, Kamaruddin: Justru Ferdy Sambo Yang Begitu
"Ditanya bilang gak tahu. Ini ditanya pengacara cepet banget jawabnya," kata Wahyu.
Selain itu Wahyu juga menyindir saksi Damianus Laba Kobam alias Damson, sekuriti rumah Ferdy Sambo.
"Termasuk si Damson. Tadi ditanya, saudara Ferdy Sambo PCR? Jawab ikut PCR. Ditanya penasehat hukum, tidak tahu," kata Wahyu sambil geleng-geleng kepala.
Putri Candrawathi Tertawa
Momen menarik juga terjadi pada terdakwa Putri Candrawathi saat digelarnya sidang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Dimana Putri Candrawathi sempat tertawa kecil dan matanya berbinar ketika majelis hakim menanyakan saksi Daden Miftahul Haq yang merupakan ajudan Ferdy Sambo terkait acara ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang dirayakan di rumah di Magelang pada 7 Juli 2022 dini hari atau tengah malam.
Perayaan kata Daden dilakukan bersama para ajudan dan asisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, termasuk Brigadir J.
Menurut Daden saat itu Ferdy Sambo menyuapi kue ke semua ajudan dan ART.
"Yang disuapin pertama siapa," tanya hakim.
Ferdy Sambo di sidang pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022) (Warta Kota / YULIANTO)
"Kalau tidak salah Ricky Rizal, Yang Mulia," jawab Daden.
"Lalu siapa lagi. Kamu disuapin gak?," tanya hakim ke Daden. "Siap, disuapi juga Yang Mulia," jawabnya.
Saat hakim menanyakan hal itu, wajah Putri Candrawathi yang awalnya serius berubah sumringah.
Baca juga: Sekuriti Sebut Brigadir J Sering ke Klub Malam, Kamaruddin: Itu Fitnah, Cabut atau Saya Polisikan!
Meski mengenakan masker, tampak jelas ekspresi wajah Putri Candrawathi tertawa kecil dan matanya berbinar.
Ia kemudian memiringkan badannya ke tim kuasa hukum di sampingnya sambil membisikkan sesuatu sambil tersenyum.
Momen singkat ini cukup menarik. Sebab sepanjang sidang wajah Putri Candrawathi tampak serius dan memperhatikan setiap keterangan saksi.
Daden menceritakan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merayakan hari ulang tahun pernikahannya yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah.
Suasana saat itu begitu hangat kata Daden, bahkan Putri Candrawathi juga sampai menyuapi kue kepada semua ajudan termasuk Brigadir J.
"Untuk malam itu hanya kue, ibu-bapak memotong kue dan tumpeng, disuapin satu per satu (ajudan)," kata Daden.
"Yang pertama itu kalau tidak salah Bang Ricky, yang pertama pasti senior, kalau urutan saya tidak ingat," jawabnya.
"Saudara yang ke berapa?" lanjut Hakim.
"Terakhir kalau tidak salah," kata Daden.
Daden kemudian menggambarkan suasana acara tersebut. Diawali ketika dirinya diajak Brigadir J untuk membeli kue dan tumpeng pada malam hari sebelum perayaan ulang tahun pernikahan.
Baca juga: Susi ART Ferdy Sambo Sebut Brigadir J Sosok Temperamental dan Sering Marah-marah
"Kita bawa kue dan tumpeng, kita kembali ke rumah cempaka, tapi tidak langsung turun. Atas petunjuk almarhum nanti pukul 00.00 Wib baru keluar untuk anniversary pernikahan," kata Daden dalam memberikan kesaksian.
Setelah itu kue diturunkan dari mobil dengan dibantu Ricky Rizal alias Bripka RR untuk ditaruh di meja makan. Sedangkan tumpeng, dibawa oleh Brigadir J dan Richard Eliezer alias Bharada E.
"Pukul 00.01 Wib baru kita keluarkan kue dan tumpeng. Acara malam itu bapak atau ibu memimpin doa di ruang makan itu ada saya, Yosua, Richard, Kuat, kemudian ada Susi juga, kita acara mengelilingi tempat makan itu," ujarnya.
Daden juga mengatakan perayaan ulang tahun pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi telah direncanakan sebelumnya. Acara itu pun dihadiri oleh seluruh ajudan serta beberapa anggota keluarga.
"Dari doa kemudian makan-makan, kalau ADC sama ART kita baru selesai jam 2 hari dini hari. Kalau Ibu atau Bapak kemudian tamu itu pulang bapak ibu naik untuk istirahat. Ketika acara selesai Susi membereskan. Kita istirahat," katanya.
Lantas Hakim Wahyu Iman Santosa menggali keterangan soal bagaiamana suasana acara yang kurang lebih berlangsung selama dua jam itu. Lalu dijawab Daden bahwa acara itu berlangsung dengan suasana riang gembira.
"Seperti suasana sebelumnya, kami anggap itu suasana ria. Ada saudara dengan Ricky atau semacam," ujar Daden.
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama-sama dengan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Baca juga: Soal Kekasih Gelap Brigadir J, Kamaruddin: Faktanya Sebelum Dibunuh Hanya Vera Yang Ditelepon
Mereka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Kelimanya terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Khusus Ferdy Sambo, jaksa juga mendakwa terlibat obstruction of justice atau perintangan proses penyidikan pengusutan kasus kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo dijerat dengan Pasal 49 juncto Pasal 33 subsider Pasal 48 Ayat (1) jo Pasal 32 Ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 233 KUHP subsider Pasal 221 Ayat (1) ke 2 jo Pasal 55 KUHP.
Bara berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
polisi tembak polisi
Brigadir J
Brigadir Yosua
Ferdy Sambo
pembunuhan Brigadir J
Putri Candrawathi
Martin Lukas Simanjuntak
Pengacara Brigadir J
sidang ditunda
Pesan Menyentuh Ferdy Sambo di Usia ke-2 Anak Bungsunya: Papa Kangen Mas Arka, Maafkan Papa |
![]() |
---|
LPSK Cabut Hak Perlindungan, Icad Tak Dapatkan Perlakuan Khusus Selama Mendekam di Rutan Bareskrim |
![]() |
---|
LPSK Cabut Perlindungan Richard, Reza Indragiri: Masih Jadi Napi Apa yang Pantas Dibagikan ? |
![]() |
---|
Pakar: Meski JC, Bharada E Harus Sadar Dirinya Pendosa Bukan Selebritas Apalagi Pahlawan |
![]() |
---|
LPSK Kecewa Bharada E Ingkari Kesepakatan setelah Menang: Setuju tak Berhubungan dengan Pihak lain |
![]() |
---|