UMK Tangerang
Tuntut Kenaikan UMK 24,5 Persen, Ratusan Buruh Gelar Unjukrasa di Kantor Wali Kota Tangerang
sebelum berunjukrasa, ratusan buruh itu terlebih dahulu melakukan aksi long march kendaraan sepeda motor dan mobil komando.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Wali Kota Tangerang.
Aksi unjukrasa tersebut menuntut upah minimum kota/kabupaten (UMK) pada Tahun 2023 naik sebesar 24,5 persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Presidium Aliansi Buruh Banten Bersatu, Dedi Sudarajat kepada awak media.
"Aksi yang kami lakukan hari ini untuk memastikan bahwa rekomendasi tentang kenaikan UMK dari AB3 yang sebelumnya telah kami serahkan ke Dinas Ketenagakerjaan, sudah sampai ke meja Wali Kota Tangerang," ujar Dedi di tengah aksi
Baca juga: Sebanyak 302 Tukang dan Mandor WEGE Ikut Pelatihan UMK Jasa Konstruksi
"UMK 24,5 persen itu merupakan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan Serikat Buruh di tiga pasar," imbuhnya.
Melalui pantauan Wartakotalive.com, sebelum berunjukrasa, ratusan buruh itu terlebih dahulu melakukan aksi long march kendaraan sepeda motor dan mobil komando.
Para buruh melakukan aksi long march diawali dari sejumlah titik kumpul, seperti wilayah Jatiuwung, Periuk, hingga Batuceper.
Selanjutnya, masa aksi kemudian perlahan bergerak secara serentak dan beriringan untuk berukumpul dan bersama-sama menggeruduk kantor Wali Kota Tangerang di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Setibanya di area Puspemkot Tangerang, massa aksi tersebut telah disambut ataupun dijaga oleh puluhan personel gabungan, TNI-POLRI dan Satpol PP Kota Tangerang.
Baca juga: Buruh Demo Tuntut Kenaikan UMP 2023 di DKI Jakarta Minimal Naik 13 Persen
Dalam aksinya di depan pintu Kantor Wali Kota Tangerang, para peserta aksi melakukan orasi sesuai dengan kelompok elemen masing-masing.
Massa aksi melakukan unjukrasa dengan dipimpin oleh seorang pria yang berorasi di sebuah mobil bak terbuka sebagai yang menjadi komando.
Mereka juga membawa sejumlah alat peraga seperti bendera, spanduk, poster, hingga brosur yang berisi aspirasinya.
Penyampaian aspirasi yang dilakukan di depan kantor Wali Kota Tangerang itu bertujuan untuk bertemu dengan Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah.
Kendati demikian, Arief Wismansyah tidak kunjung menemui para buruh hingga pukul 17.00 WIB, hingga massa aksi pun membubarkan diri.
Dedi menegaskan, pihaknya menunggu keputusan dari Arief Wismansyah terkait rekomendasi kenaikan UMK hingga Rabu (16/11/2022) mendatang.
