Apersi Optimistis Mampu Pasok 70 Ribuan Unit Rumah Subsidi Hingga Akhir Tahun
Meski banyak kendala dan hambatan di lapangan, Apersi berkomitmen membantu pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah (PSR) tahun ini.
WARTAKOTALIVE.COM — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) optimistis mampu membangun sebanyak 70 ribu unit rumah subsidi hingga akhir tahun 2022 ini.
Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah mengatakan, meski banyak kendala dan hambatan di lapangan, Apersi berkomitmen membantu pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah (PSR) tahun ini.
“Tahun ini kami sudah bangun rumah subsidi sekitar 57 ribu unit dengan BTN (PT Bank Tabungan Negara Tbk.) dan kami perkirakan bisa bangun sekitar 70 ribu unit secara keseluruhan untuk rumah subsidi hingga akhir tahun,” ungkap Junaidi Abdillah dalam pernyataan resminya, Kamis (10/11/2022).
Junaidi Abdillah menegaskan, saat ini masih banyak hambatan untuk membangun rumah subsidi yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menurutnya, kebijakan dan aturan pemerintah yang sering berubah menjadi salah satu kendala di lapangan termasuk proses perizinan di daerah.
BERITA VIDEO: PEMPROV JABAR SIAPKAN 20 000 RUMAH SUBSIDI BAGI GURU DAN TENAGA PENDIDIK
Apalagi, kata dia, kondisi perekonomian saat ini belum sepenuhnya pulih pascapandemi Covid-19.
Selain itu, aturan pemerintah yang berubah dengan cepat juga menjadi kendala bagi anggota Apersi dalam berkontribusi membangun rumah untuk MBR.
“Banyak sekali aturan yang membuat pengembang merasa kesulitan untuk membangun rumah subsidi di daerah. Karena aturan sama dengan membangun rumah komersial atau rumah mewah,” kata Junaidi Abdillah.
Baca juga: Persija Jakarta: Luruskan Anggapan Salah, Yanizar Beberkan Perbedaan Antara Fisioterapis dan Masseur
Baca juga: Pelaku Ekraf DIY Raup Transaksi Rp222 Juta, Terbesar selama Pameran AKI 2022
Termasuk, kata dia, masalah Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di setiap daerah yang berbeda-beda dan belum memiliki aturan yang jelas.
Karena itu, menurutnya pemerintah pusat perlu melakukan terobosan baru agar sektor rumah MBR ini bisa tercapai.
“Kami juga mengharapkan agar kebijakan kenaikan harga rumah subsidi ini segera dikeluarkan. Pengembang saat ini bangun rumah subsidi untuk untuk tetap bertahan, karena margin sangat dikit dan belum lagi harga material yang naik karena harga bahan bakar juga naik,” katanya.
Apresiasi Pemerintah untuk Apersi
Sementara itu, Iwan Suprijanto Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mengapresiasi kinerja pengembang yang masuk dalam keanggotan Apersi serta telah berpatisipasi dan berkontribusi dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat Indonesia selama 24 tahun terakhir ini.
“Pengembang yang tergabung dalam Apersi juga bisa dikatakan sebagai pahlawan perumahan karena membangun rumah untuk masyarakat," imbuh Iwan Suprijanto.
Baca juga: Ketum PSSI Harap Peringatan 40 Hari Tragedi Kanjuruhan Bisa Merekatkan Solidaritas Pelaku Sepak Bola
Baca juga: Rahasia Persija Jakarta Menjaga Kebugaran Para Pemainnya di Liga 1
