Persija Jakarta
Persija Jakarta: Luruskan Anggapan Salah, Yanizar Beberkan Perbedaan Antara Fisioterapis dan Masseur
Meski kompetisi belum digulirkan kembali, namun manajemen Persija Jakarta terus menggelar program Persija Healthy Way.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain Persija Jakarta sedang menunggu digelarnya kembali kompetisi Liga 1 2022/2023.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Tanah Air dihentikan sementara paska tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Meski kompetisi belum digulirkan kembali, namun manajemen Persija terus menggelar program Persija Healthy Way.
Dalam program itu, fisioterapis Persija Jakarta, Muhammad Yanizar Lubis, menjelaskan peran seorang physiotherapist atau fisioterapis dalam sepak bola.
Baca juga: Rahasia Persija Jakarta Menjaga Kebugaran Para Pemainnya di Liga 1
Baca juga: Persija Jakarta: Abdulla Yusuf Helal dan Hanno Behrens Kompak Punya Hobi Sama Selain Sepak Bola
Baca juga: Persija Jakarta: Abdulla Yusuf Helal Rindu Atmosfer Pertandingan dengan Dukungan Suporter di Stadion
Dalam sepak bola, physiotherapist atau fisioterapis menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga kebugaran seorang pemain sepak bola.
Peran physiotherapist atau fisioterapis berdampingan dengan dokter tim dan pelatih fisik.
Menurut Yanizar atau biasa dipanggil Bang Nizar, perannya sebagai fisioterapis tidak hanya membantu dokter tim untuk memulihkan pemain paska cedera.
Tapi, juga wajib memberikan program untuk pencegahan cedera.
BERITA VIDEO: Rel Trem Peninggalan Belanda Kembali ditemukan di Proyek MRT
“Kami memberikan program untuk pemulihan cedera. Di samping itu juga, kami memberikan program preventif cedera. Jadi bukan hanya menangangi, tapi mencegah cedera terhadap atlet kami di Persija,” kata Yanizar dikutip dari persija.id.
"Fisioterapis juga bisa memberikan penilaian terhadap cedera. Jadi, kami tahu kapan si atlet yang mengalami cedera bisa kembali latihan bersama tim," ujar Yanizar.
"Kami memberikan penilaian tersebut dengan data-data penunjang agar bisa mencapai tujuan dan waktu yang ditentukan agar si atlet ini tidak terlalu lama mengalami cedera,” jelas Yanizar.
Yanizar juga memaparkan perbedaan tugas fisioterapisdan masseur atau pemijat.
“Memang banyak yang bertanya kepada saya bedanya fisioterapis dengan masseur," ucap Yanizar.
"Sebenarnya fisioterapis tidak bisa lepas dengan namanya pijat. Tetapi bukan berarti seorang fisioterapis adalah tukang pijat. Fisioterapis bisa melakukan pijat dengan tujuan tertentu. Bedanya adalah kami melakukannya sesuai kebutuhan. Kalau masseur untuk recovery dan general massage,” papar Yanizar.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Jelang Melawan Persik, Thomas Doll Sebut Abdulla Yusuf Helal dan Hanno Behrens Dalam Masa Pemulihan |
![]() |
---|
Thomas Doll Tuntut Persija Jakarta Perbaiki Performa saat Main Laga Tandang |
![]() |
---|
Lima Laga Tandang Tanpa Kemenangan, Persija Jakarta Tertantang Menangi Empat Pertandingan Away Sisa |
![]() |
---|
Thomas Doll Sebut Persija Jakarta Masih Kekurangan Pemain yang Bisa Tampil Ofensif di Lini Depan |
![]() |
---|
Pelatih Thomas Doll Bingung Penyelesaian Akhir Persija Jakarta Selalu Buruk Saat Jalani Laga Tandang |
![]() |
---|