Bekas Penyidik KPK Nilai Firli Bahuri Temui Lukas Enembe Bisa Dipersepsikan Perlakuan Istimewa

Yudi mengatakan, belum pernah ada sebelumnya Ketua KPK menemui tersangka.

ISTIMEWA
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai, pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, bisa dipersepsikan sebagai mengistimewakan pihak yang berperkara. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai, pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, bisa dipersepsikan sebagai mengistimewakan pihak yang berperkara.

Yudi mengatakan, belum pernah ada sebelumnya Ketua KPK menemui tersangka.

Lukas Enembe adalah tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Papua.

Baca juga: Hari Ini KPK Periksa Lukas Enembe di Papua, Firli Bahuri Dijadwalkan Hadir

"Menurut saya, tidak perlu lah Ketua KPK datang ke sana. Selain tidak bagus di mata publik karena belum pernah dilakukan Ketua KPK sebelumnya, mendatangi tersangka nanti bisa dipersepsikan ada keistimewaan."

"Ini tentu akan jadi preseden tersangka lain akan meminta hal yang sama, didatangi ketua," kata Yudi lewat pesan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Kata Yudi, seharusnya pihak KPK cukup diwakili oleh tim penyidik saja. Apabila diperlukan atasan, cukup didampingi direktur penyidikan.

Baca juga: Partai Perindo Empat Besar di Kalangan Gen Z, Hary Tanoe: Generasi Muda Tentukan Masa Depan Bangsa

"Biarkan saja penyidik yang melakukan tugasnya, jika pun didampingi atasan cukuplah level direktur penyidikan saja, apalagi kegiatan yang dilaksanakan yaitu pemeriksaan second opinion dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) terkait kesehatan Gubernur Papua," paparnya.

Berdasarkan pengalamannya sebagai penyidik, tutur Yudi, saat melakukan kegiatan second opinion dengan tersangka yang sakit, cukup penyidik bersama IDI.

Pimpinan cukup melakukan monitoring, kemudian memutuskan bagaimana kelanjutan proses penyidikan berdasarkan hasil IDI.

Baca juga: Sekjen Gerindra Ungkap Dua Parpol Parlemen Bakal Gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

"Mengapa orang berbohong di hadapan penegak hukum?"

"Alasannya antara lain untuk menyembunyikan fakta sebenarnya, agar tidak ikut terseret kasus, takut terhadap orang jika keterangannya jujur, melindungi orang lain dan ingin mengalihkan perhatian penegak hukum yang ingin mengungkap kasus," beber Yudi.

Firli Bahuri Salami Lukas Enembe Sambil Tersenyum, Wajah Sang Gubernur Papua Datar

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyambangi rumah Gubernur Papua Lukas Enembe.

Dari foto yang diterima Tribunnews, Kamis (3/11/2022), tampak Firli Bahuri tengah berjabat tangan dengan Lukas Enembe.

Firli yang mengenakan baju putih dibalut jaket hitam, terlihat tersenyum dalam foto itu. Sementara, Lukas menunjukkan ekpresi wajah datar.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Tower BTS Kominfo Naik ke Penyidikan, 60 Saksi Sudah Diperiksa

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved