HUT PDIP
Breaking News: Ganjar Pranowo Tiba di Kantor DPP PDI P, Dipanggil Terkait Pernyataannya soal Capres
Ganjar Pranowo melakukan klarifikasi atas pernyataannya soal kesiapan menjadi calon presiden
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan untuk klarifikasi terkait pernyataan terkait calon presiden.
Pantauan Wartakotalive.com tepat pukul 16.00 WIB, Ganjar Pranowo terlihat datangi Kantor DPP PDI Perjuangan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Ganjar Pranowo yang diketahui menumpangi mobil hitam memasuki gedung DPP PDIP.
Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo menggunakan kemeja merah lengan panjang.
Saat memasuki gedung DPP PDIP, Ganjar hanya melambaikan tangan ke awak media yang berada di depan Gedung.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dapat Angin Segar, Puan Maharani Lebih Potensial di Bursa Cawapres
Diketahui, PDIP bakal memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang menyatakan siap jika ditugaskan sebagai calon presiden (capres).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pemanggilan itu untuk meminta Ganjar Pranowo melakukan klarifikasi atas pernyataannya soal kesiapan menjadi calon presiden
"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait pernyataannya," kata Hasto saat ditemui di GBK Arena Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Hasto menegaskan, pemanggilan itu karena PDIP kini masih fokus membantu masyarakat.
Hasto juga mengatakan, pemanggilan Ganjar akan dilakukan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
Baca juga: Sejumlah Kader Senior Bentuk Go-Anies untuk Dukung Anies Baswedan di Pilpres, DPP Golkar Meradang
Pernyataan Ganjar sebelumnya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024.
Ganjar mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, dirinya menyatakan siap menjadi capres.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Selasa (18/10/2022) malam.
Ganjar mengawali pernyataannya dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.
Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.
“Saya itu anggota partai, tentu saya melihat ada dua realitas."
Baca juga: Bharada Eliezer Tulis Surat Permintaan Maaf kepada Keluarga Brigadir Yosua Setelah Ibadah Minggu
"Pertama, saya anggota partai, dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati."
"Kedua, ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” tutur Ganjar.
Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan kepada partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.
Baca juga: Terdakwa Kasus Obstruction of Justice Kemungkinan Tak Ajukan Eksepsi di Sidang Perdana Besok
Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.
Ia mengaku sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Suekarnoputri sejak masih bernama PDI.
Ganjar pun menyebut dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.
Baca juga: Sakit Gigi, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Narkoba
“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?"
"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” paparnya.
Ganjar menambahkan, bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar-pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.
Baca juga: Utusan FIFA Bakal Lama di Indonesia, Jokowi Langsung Gerak Cepat Siapkan Kantor
Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan," bebernya.
Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.
Baca juga: Bambang Tri Gugat Ijazah SD Hingga SMA Jokowi yang Diduga Palsu, Bukan yang Sarjana
"Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya."
"Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap?" tegas Ganjar lagi