Pilpres 2024
Kader Partai Golkar Ngotot Usung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, tak Mau Ganjar dan Anies
Kader Partai Golkar menutup mata pada kandidat potensial seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, mereka ingin Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Organisasi sayap pemuda dari Partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) keukeuh bakal memenangkan Airlangga Hartarto saat Pilpres 2024 mendatang.
AMPI yakin, figur ketua umum partai berlambang Pohon Beringin itu mampu membawa perubahan bagi Indonesia yang lebih baik.
Ketua DPP AMPI Jerry Sambuaga mengatakan, seluruh kader AMPI saat ini terus mengadakan konsolidasi demi kemenangan Airlangga di ajang Pilpres 2024.
Hal ini dikatakannya di sela kegiatan peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (20/10/2022).
“Kemenangan Bapak Airlangga dalam Pilpres adalah hal mutlak yang harus diperjuangkan saat ini. Beliau ketua umum kami, simbol dan representasi dari marwah serta kehormatan partai,” katanya.
Menurut Jerry, seluruh kader khususnya AMPI yang dia pimpin bertekad sepenuhnya memenangi Airlangga.
Bagi Jerry, transisi kepemimpinan Indonesia di tahun 2024 adalah momen penting dalam perjalanan Indonesia menuju negara yang maju dan sejahtera.
Atas persoalan itu, diperlukan sosok pemimpin yang punya rekam jejak kinerja yang jelas.
Baca juga: Duet Prabowo-Erick Kalahkan Semua Pasangan Calon di Simulasi Pilpres 2024 Versi Survei IPS
Airlangga bagi Jerry memenuhi kriteria sebagai pemimpin yang dimaksud.
"Keberhasilan beliau sudah jelas kita lihat dan rasakan, baik sebagai Menko maupun dalam tugas-tugas lain yang diamanahkan oleh presiden," ujarnya.
"Kemudian yang terbaru kemarin adalah saat pandemi Covid, Indonesia yang diakui dunia dalam hal keberhasilannya menangani dan memitigasi pandemi itu tidak lepas dari peran beliau,” ungkap Jerry.
Menurut Jerry, menjadi hal yang penting bagi AMPI untuk menginformasikan terus prestasi Airlangga kepada masyarakat.
Baca juga: Anies Baswedan Ngaku tak Bahas Pilpres 2024 saat Bertemu Jenderal Andika Perkasa
Kata dia, hal tersebut sebagai bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat.
“Dengan menampilkan rekam jejak, prestasi dan gagasan-gagasan calon presiden, diharapkan rakyat Indonesia di tahun 2024 bisa mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dalam menjawab tantangan global,” ucapnya.
“Karena tentu saja calon pemimpin itu harus jelas kapabilitas dan rekam jejak kepemimpinannya. Ini saatnya rakyat Indonesia mendapatkan hal tersebut pada Bapak Airlangga,” lanjutnya.
Baca juga: Pilpres 2024, Ratusan Ustaz Dukung Pemimpin Perhatikan Pemuka Agama
Di tengah peringatan Usia yang ke-58 Partai Golkar makin aktif menyuarakan suksesi yang mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas.
Sebagai partai besar yang mempunyai rekam jejak panjang dalam kepemimpinan nasional, Golkar ingin membawa paradigma Pilpres sebagai proses yang berpihak kepada masyarakat.
Jerry mengatakan, Golkar umumnya dan AMPI khususnya ingin menekankan bahwa masyarakat bukan objek dari suksesi tetapi subjek atau pelaku dan stakeholder utama sukses.
Karena itu, jerry menganggap, semua proses tersebut harus melibatkan dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat.

“Salah satu langkah pentingnya adalah memunculkan calon-calon pemimpin yang kinerjanya sudah diakui seperti Ketua Umum Partai Golkar,” ucap Wakil Menteri Perdagangan RI ini.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana mengatakan, langkah gubernur Jawa Tengah yang menyatakan siap untuk maju pada Pilpres 2024, membuka peluang koalisi antara PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Kondisinya memang PDIP, pandangan saya dalam beberapa hal menunjukkan dia tidak ingin maju sendiri sebagai capres, meski PDIP punya hak dan kesempatan. Perspektif, yang ingin dibangun PDIP bagaimana merangkul teman teman partai lain,” kata Aditya.
Aditya mengatakan, kedekatan antara PDIP dan KIB, sudah terjalin pada dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hal itu menurutnya akan memudahkan jika PDIP bergabung dengan KIB.
“Tentu sudah sejalan yang sudah punya pengalaman dan berinteraksi dengan PDIP, selama 2 periode kepemimpinan Pak Jokowi, ya dalam konteks ini relevan membicarakan teman teman di koalisi KIB itu,” ujar Aditya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo menyatakan dirinya siap menjadi calon presiden (capres) di 2024.
Hal itu diungkap dalam program Spesial bertajuk ‘Ekslusif! Blak-blakan, Ganjar Maju Capres’ yang ditayangkan di kanal YouTube BeritaSatu, dikutip Rabu (19/10/2022)
“Sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap,” kata Ganjar Pranowo saat ditanya soal pencapresan di 2024.
Ia lantas menjelaskan bahwa dirinya merupakan kader dari sebuah partai. Untuk itu partai politik (parpol), lanjut dia, akan mencari anak bangsa yang terbaik.
“Menurut saya semua orang mesti siap pada soal itu,” ujarnya.
Kendati menyatakan kesiapan, Ganjar menyebutkan bahwa dirinya menghormati proses politik, khususnya di PDIP sebagai partai yang sudah dinaunginya sejak tahun 1992 lalu.
Selain itu pertimbangan selanjutnya terkait dengan realitas suara publik pada survei yang jadi tolok ukur parpol dalam menentukan kandidat capres.
“Sebagai etik politik, tentu saja kami sangat menghormati PDIP sebagai partai saya,” ujar Ganjar.
“Kedua adalah relasi yang dibangun partai-partai yang sekarang sedang berbicang dan tentu terkait dengan realitas yang ada di survei, dan kemudian semua orang memperbicangnkan. Kan semua orang memperbincangkan. Kan sura rakyat tidak boleh diabaikan,” lanjutnya.
Untuk itu, Ganjar menyebut dirinya mendukung proses diskusi di internal partai dalam memilih kandidat capres.
Sebab menurut dia, dalam menentukan sosok pemimpin perlu musyawarah agar mendapat keputusan terbaik.
“Biarkanlah kita kasih kesempatsn kepada partai untuk menetukan, untuk mereka berdialog, untuk mengambil yang terbaik,” tuturnya.