Anies Baswedan Saksikan Kerja Sama PAM Jaya dengan Moya Indonesia untuk Layanan Air 100 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Perumda PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia di Balai Kota.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Perumda PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia di Balai Kota DKI, Jumat (14/10/2022).
PKS ini meliputi penyelenggaraan sistem penyediaan air minum (SPAM) melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk mencapai target cakupan pelayanan 100 persen di tahun 2030 mendatang.
Baca juga: Istana Ungkap Alasan Pejabat Polri yang Datang Dilarang Bawa Topi, Tongkat dan Ponsel
Hal ini menyusul pengelolaan air yang dilakukan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta akan berakhir pada Januari 2023 mendatang.
“Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta oleh Pemprov,” kata Arief pada Jumat (14/10/2022).
Arief Nasrudin mengatakan, kerja sama ini sangat berbeda dengan yang dilakukan PAM Jaya bersama dua mitra sebelumnya sejak 1998 lalu.
Baca juga: Kapolri Batalkan Penunjukan Irjen Teddy Minahasa Sebagai Kapolda Jawa Timur
Dalam perjanjian sebelumnya, mitra melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir, sementara kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi.
Kata dia, untuk distribusi dan pelayanan pelanggan sepenuhnya dilakukan oleh PAM Jaya. Adapun kerja sama ini umum dilakukan oleh perusahaan air minum di Indonesia.
“Dengan penambahan pasokan air dan pelayanan yang dilakukan oleh PAM JAYA, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan warga Jakarta,” ujar Arief.
Baca juga: KPU RI Umumkan 18 Partai Politik yang Lolos Verifikasi Administrasi, Ini Daftarnya
Menurutnya, kerja sama ini mengacu pada Undang Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. Dia menyebut, UUD telah menjelaskan bahwa air menjadi bagian dari sumber yang penting bagi hajat hidup orang banyak.
Dia berujar, dalam perjanjian kerja sama ini, PAM Jaya mempunyai hak untuk menghentikan kerja sama dengan mitranya. Karena itu, dia mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip kehati-hatian.
“PAM Jaya menggandeng BPKP dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk pendampingan proses pemilihan mitra kerja sama,” lanjut Arief.
Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Jalani Tiga Kali Tes, Kapolri: Konsumsi Obat Tertentu Tapi Bukan Narkoba
Proses pemilihan mitra kerja sama, imbuh Arief, melalui proses yang ketat dan transparan.
Dimulai dari penyelenggaraan Market Sounding pada 25 Agustus 2022, pengumuman lelang di media massa, hingga kemudian mengerucut menjadi dua calon pemenang.
Kerja sama ini, merupakan solusi dari upaya peningkatan 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta.
Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA baru sebesar 66 persen, dan untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM JAYA membutuhkan suplai air baru sebesar sekitar 11.000 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 kilometer.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap menjadi salah satu solusi efektif untuk percepatan menuju 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan untuk warga Jakarta,” jelasnya.
Dia menambahkan, nota PKS tersebut akan dituangkan dalam Pergub Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penugasan Kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya untuk Melakukan Percepatan Peningkatan Cakupan Layanan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
“Dalam Pasal 2 Ayat 3 menyebutkan bahwa pelaksanaan penugasan dapat dilakukan melalui kerja sama badan usaha. Peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1, yakni mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman serta terjangkau bagi semua,” ungkapnya. (faf)
Tak Lagi Jadi Penyelenggara, Anies Baswedan Akui Hanya Akan Nonton Formula E Sekali |
![]() |
---|
Sebanyak 913 WNA Datang ke Jakarta untuk Berpatisipasi dalam Formula E 2023 |
![]() |
---|
Anies Baswedan Curhat Alasan Beli Tiket Sendiri, Ternyata Tidak Diundang Nonton Formula E |
![]() |
---|
Ogah Beli Tiket VIP, Anies Baswedan Pilih Nonton Formula E dengan Tiket Grandstand |
![]() |
---|
Tidak Kuat dengan Cuaca Panas di Jakarta, Pebalap Formula E 2023 Jack Hughes Ingin Berenang |
![]() |
---|