Longsor

Pemkab Bogor Tegas, akan Bongkar 10 Vila di Kawasan Puncak untuk Atasi Longsor

Pemkab Bogor tampaknya sudah kesal pada keberadaan vila di Puncak yang kerap melanggar aturan dalam membangun. Maka akan segera dibongkar.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Valentino Verry
warta kota/hironimus roni
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan akan tegas terhadap vila-vila di kawasan Puncak yang melanggar aturan membangun. Dalam waktu dekat akan ada pembongkaran 10 vila yang salah. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan tingkat bencana alam paling tinggi di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).

"Kabupaten Bogor ini adalah dengan frekuensi kejadian bencana hidrometeorologi paling tinggi di Indonesia, tidak hanya di Jabodetabek," kata Abdul.

Sepanjang 2021, tercatat ada 1.238 bencana alam di wilayah Kabupaten Bogor baik berupa banjir, tanah longsor, angin kencang, pergeseran tanah hingga gempa bumi.

"BNPB mencatat pada 2021, bencana hidrometeorologi memang mendominasi kawasan Jabodetabek. Namun frekuensi bencana di Kabupaten Bogor lebih dari dua kali lipat dari kabupaten/kota lainnya," tuturnya.

Secara historis, banjir Jabodetabek per kabupaten/kota dalam kurun waktu 2021-2022, Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 181 kejadian, dibandingkan Jakarta Timur sebanyak 75 kejadian, dan Jakarta Selatan 57 kejadian.

Baca juga: Polisi Panggil Pemilik Vila 88 Penyebab Longsor di Cijeruk yang Tewaskan 4 Orang

Terkait hal ini, Plt.Bupati Bogor Iwan Setiawan mengakui alam Kabupaten Bogor memang rawan bencana.

"Kita tahu memang punya Bogor curah hujan tinggi sehingga rentan terhadap banjir, longsor, dan angin kencang," kata Iwan, Rabu (12/10/2022).

Selain itu, kontur tanah di Kabupaten Bogor juga rawan terhadap bencana banjir dan tanah longsor sehingga tidak bisa dihindari.

"Hasil kajian dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan kawasan Bogor Barat dan Timur rentan terhadap banjir dan longsor," ucapnya.

Baca juga: Lanjutkan Penertiban Vila di Puncak, Pemkab Bogor Minta Dana ke DKI Jakarta

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan berkurangnya wilayah tutupan hutan di Kabupaten Bogor juga menjadi faktor penyebab sering terjadinya bencana alam.

"Daerah resapan air di hulu juga banyak yang berkurang sehingga terjadi banjir dan longsor," tutur Iwan.

Untuk mengantisipasi tingginya bencana alam di wilayah ini, Pemkab Bogor membuat program Desa Tangguh Bencana dan penertiban bangunan liar di sempadan sungai.

"Kita bersama Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) telah memulai langkah untuk membongkar bangunan-bangunan ilegal yang membuat sempit jalur sungai," tegas Iwan.

Untuk menertibkan vila-vila yang tidak berizin di bagian hulu sempadan Sungai Ciliwung, Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan kementerian terkait.

"Nanti ada tim gabungan dari pusat, provinsi dan daerah untuk melakukan penertiban," paparnya.

Iwan mengungkapkan ada sekitar 10 villa yang telah teridentifikasi melanggar aturan di sepanjang sempadan hulu Kali Ciliwung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin (kedua dari kiri), Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin (ketiga dari kiri) dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara (kedua dari kanan) saat meninjau lijasi TMMD ke-115 di Kampung Panunggangan, Desa  Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Selasa (11/10/2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin (kedua dari kiri), Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin (ketiga dari kiri) dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara (kedua dari kanan) saat meninjau lijasi TMMD ke-115 di Kampung Panunggangan, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Selasa (11/10/2022). (warta kota/hironimus roni)

"BBWSC dan BPN/ATR minta waktu untuk sosialisasi pembongkaran karena ada bangunan yang berizin dan tidak berizin. Kalau tidak salah ada 10 bangunan," tandasnya.

Sementara itu, Kodim 0621 Kabupaten Bogor menggelar kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di Kampung Panunggangan, Desa  Banyuasih, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Kav. Gan Gan Rusgandara mengatakan
TMMD ke-115 dilaksanakan selama 30 hari mulai 10 Oktober sampai dengan 9 November 2022.

"Kita akan membangun jalan sepanjang 1.700 meter dengan lebar 7 meter, yang menghubungkan Desa Barak Kecamatan Rumpin dengan Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg," kata Gan Gan di Cibinong, Rabu (12/10/2022).

Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin menambahkan TMMD ke-115 tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Rumpin dan Cigudeg.

"Jalan yang dibangun itu sudah pernah dikerjakan pada tahun 1994 sehingga dilanjutkan kembali. Jalan itu bisa menghubungkan titik poros yang bernilai produktif, ekonomis untuk kesejahteraan masyarakat," kata Rudy.

Dia berharap adanya partisipasi dan dukungan dari masyarakat sekitar dalam pembangunan jalan ini.

"Saya berharap dukungan masyarakat tidak berkurang, justru malah bertambah sehingga target yang sudah ditetapkan bisa tercapai tepat waktu," ucapnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin mengatakan kegiatan TMMD merupakan momentum yang mengintegrasikan unsur Pemerintah Daerah, TNI dan partisipasi rakyat untuk membangun desa.

"Kami Pemkab Bogor mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya jajaran Kodim 0621 Kabupaten Bogor, dan semua pihak yang mendukung program kegiatan TMMD ini," ungkap Burhanudin.

Dia menjelaskan lokasi pembangunan TMMD ini merupakan jalan setapak yang sulit dilalui kendaraan.

"Jika selesai dibangun, jalan ini akan memudahkan aksesibilitas masyarakat. Anak-anak dapat lebih mudah menjangkau sekolah, efisiensi waktu perjalanan bekerja dan usaha akan lebih produktif sehingga dapat meningkatkan akses dan mobilitas serta berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kedua wilayah," ungkapnya.

Dia meminta warga masyarakat desa  berpartisipasi dan bersinergi secara optimal dengan TNI agar rencana dan target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan hasil yang berkualitas.

"Semoga kehadiran TNI ditengah masyarakat dapat membantu memulihkan dan membangun ketahanan sosial ekonomi masyarakat," tandas Burhanudin.

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved