Peretasan Data

Bjorka Tantang Polisi dan Satgas, Siap Bantu Atasi Persoalan IT di Indonesia agar tak Mudah Dibobol

Hacker bernama Bjorka meledek polisi dan pemerintah Indonesia, karena tak mampu menangkapnya.

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
cnbc
Hacker bernama Bjorka menantang polisi dan pemerintah Indonesia, karena sulit menangkapnya. Bahkan, Bjorka siap membantu mengatasi persoalan IT di Indonesia agar tak mudah dibobol. 

Mendengar kabar MAH ditangkap karena diduga adalah seorang peretas, Bambang Hermawan heran.

Warga sekitar rumah MAH pun menyebut bahwa pemuda penjual es itu adalah sosok yang pendiam.

“Sehari-hari anak itu jual es warna-warni pasar pintu.

Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Kepala Desa Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan dilansir dari Kompas.com.

Dalam uraiannya, Bambang Hermawan memastikan bahwa pemuda yang ditangkap polisi itu adalah warganya.

Namun, ia belum bisa memastikan alasan penangkapan MAH.

“Itu memang warga kita. Cuma kami belum bisa konfimasi dalam arti masalahnya apa belum tahu.

Karena belum ada pemberitahuan dari kepolisian,” ujar Bambang Hermawan.

Pandangan Pakar

Terkait hal ini, pakar kompetensi keamanan siber, dr I Made Wiryana menyebut Bjorka bukanlah seorang hacker atau peretas, melainkan hanya orang yang memanfaatkan apa yang dia miliki.

"Kalau saya bilang bukan hacker. Perlu pembuktian dan investigasi lebih untuk mengategorikan dia (Bjorka) sebagai hacker hitam atau hacker putih," kata Made dalam acara ROSI KOMPAS.TV, Kamis (15/9/2022).

"Jika dilihat bagaimana hacker bekerja, biasanya ada kelompok yang menemukan celah, lalu ada yang membuat alat bantu untuk menerobos celah tersebut, lalu ada kelompok yang menerapkannya," imbuhnya.

"Tinggal lihat, track record-nya dia itu apa. Kalau dia memang dikenal orang yang sering membocorkan data, mungkin memang dia orang yang telah mendapatkan data secara banyak.

"Belum tentu bisa dia bisa masuk ke dalam untuk mengambil data itu sendiri. Perlu investigasi lagi," sambungnya.

Made juga setuju dengan pernyataan Pemerintah Indonesia lewat Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved