Dalam Satu Bulan Enam Warga Badui Meninggal, Kementerian Kesehatan Bakal Umumkan Penyebabnya
Kementerian Kesehatan mengaku belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya warga Badui itu.
"Karena di Badui ini ada banyak kampung, jadi butuh waktu, karena jarak antar-kampung cukup jauh, bisa ditempuh dengan waktu 1-2 jam," jelasnya.
Total perkampungan yang ada di Badui sendiri, baik Badui Luar dan Badui Dalam, ada 40 kampung, yang semuanya berada di Kecamatan Leuwidamar.
Enam warga itu berasal dari empat kampung berbeda, yakni tiga orang di Kampung Cikeusik, 1 orang di Cisadabe, 1 orang di Pamoean, dan 1 orang di Batubeulah.
Baca juga: Hacker Bjorka Bilang Luhut Belum Divaksin Booster, Juru Bicara Bantah
"Dari informasi yang beredar, disebabkan karena penyakit DBD, tetapi dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan, dan trombosit mereka juga tinggi, serta tidak seperti yang terkena DBD," paparnya.
Pihak Dinkes Lebak juga memastikan, di kawasan Badui tidak ditemukan adanya penyakit menular, setelah nakes melakukan penyisiran di beberapa kampung.
Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Herdiansyah mengatakan, keenam warga yang meninggal, usianya dimulai dari anak di bawah lima tahun atau balita, hingga usia 15 tahun.
Baca juga: Puan Dilaporkan karena Rayakan Ulang Tahun di Sidang Paripurna, Anggota MKD: Itu Spontanitas
"Gejala yang dialaminya yakni batuk, pilek, dan diare. Itu yang kita dapatkan dari pihak keluarga dari hasil penyisiran," terangnya, saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dede mengaku pihaknya sudah memeriksa warga Badui yang berada di beberapa kampung.
"Pengontrolan kepada warga Badui rutin dilakukan, setiap satu bulan sekali khusus bagi warga Badui di beberapa kampung," bebernya. (Rina Ayu)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 6 Warga Badui Meninggal Dunia Secara Misterius, Dinkes Lebak Jelasan Penyebabnya, https://banten.tribunnews.com/2022/09/13/6-warga-Badui-meninggal-dunia-secara-misterius-dinkes-lebak-jelasan-penyebabnya?page=all.