Jenderal Doni Monardo
Sersan Nainggolan tak Kuasa Menahan Air Mata saat Jumpa Doni Monardo, Jenderal yang Baik Hati
Siapa yang tak kenal Jenderal Doni Monardo? Dia adalah mantan Kepala BNPB yang sangat baik hati dan piawai di srgala bidang.
Penulis: Suprapto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tanpa sadar matanya berkaca-kaca. Ia teramat haru atas pengalaman semasa di Batalyon 741/ Satya Bhakti Wirotama, Singaraja, Bali.
Adalah sersan Hotlan Nainggolan yang mengenang kembali ingatannya tentang Mayor Doni Monardo, komandannya ketika itu.
“Waktu beliau menjadi Danyon tahun 1999, pangkatnya Mayor kemudian naik menjadi Letkol. Sedangkan saya prajurit tamtama berpangkat prada, prajurit-dua. Saya lulus sekolah tamtama di Kodam V/Brawijaya tahun 1998. Penempatan pertama langsung di Singaraja, di bawah Kodam IX/Udayana,” ujar Nainggolan, Sabtu (10/9/2022).
Itu artinya, saat Doni Monardo menjadi Danyon, usia dinas aktif Prada Nainggolan baru setahun.
“Yang saya ingat betul, saat beliau masuk, langsung melakukan perombakan,” kata Nainggolan.
Markas Batalyon dibuat lebih rapih, teratur, dan bersih. Seluruh prajurit, mulai dari yang pangkat terendah hingga perwira tertinggi selain Danyon, diberi tugas spesifik.
“Lalu beliau membangun tim olahraga Batalyon. Nah, saya termasuk yang dipilih masuk tim olahraga. Beliau langsung yang menggembleng kami,” kenangnya.
Bicara olahraga di militer, bukan semata jenis cabang olahraga yang kita ketahui pada umumnya, seperti sepakbola, tenis, bulutangkis, dan lain-lain. Ini tentang olahraga militer.
“Kami digembleng untuk persiapan mengikuti Ton Tangkas (Peleton Tangkas) Angkatan Darat. Jadi langsung ke level nasional, mewakili Kodam IX/Udayana,” ujarnya.
Baca juga: Pangkostrad Maruli Simanjuntak Pernah Kawal JK Nonton Liverpool, Simak Pula Pengakuan Doni Monardo
Cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan biasanya lari militer (3.200 meter), renang militer, ilmu medan, menembak pistol, menembak senapan, lintas medan, dan lain-lain.
“Seluruh atlet peleton tangkas harus bisa semua. Yang tidak bisa berenang, diajari renang langsung oleh komandan,” kata Nainggolan.
Sebagai prajurit yang dipersiapkan ke Ton Tangkas, Nainggolan –dan prajurit atlet lain—dibebaskan dari tugas dalam (Batalyon). Hari-hari mereka isi dengan berlatih dan berlatih.
“Waktu itu menjelang Kejuaraan Ton Tangkas tahun 2000,” kata lelaki kelahrian Porsea, 23 Agustus 1977 itu.
Ada saja cara Danyon Doni Monardo memotivasi para prajurit untuk melecut prestasi setinggi-tingginya.
Di setiap latihan, Doni selalu membuat simulasi seperti pertandingan yang sebenarnya.
Baca juga: Cuma Dua Pekan Menganggur Usai Pensiun, Doni Monardo Didapuk Jadi Komisaris Utama Inalum