Berita Jakarta

Puji Anies Baswedan, Dubes Jerman Apresiasi Program Pemprov DKI untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Ina Lepel mengapresiasi proyek mengurangi emisi gas rumah kaca dari Jakarta yang telah disetujui Cities Finance Facility

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Indri Fahra Febrina
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).  

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel mengapresiasi proyek mengurangi emisi gas rumah kaca dari Jakarta disetujui Cities Finance Facility (CFF)

Terlebih, hanya 15 dari 85 proyek yang terpilih menjadi program CFF dalam implementasi aksi iklim.

Satu diantaranya yaitu proyek rumah sakit berkelanjutan milik Pemprov DKI Jakarta. 

"Saya mengucapkan selamat kepada Jakarta karena proyek ini merupakan reaksi yang luar biasa terhadap tantangan yang dihadapi," kata Ina di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022). 

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Tagih Janji Anies Baswedan Laporkan Keuangan Formula E

Ina menyebut, kota-kota di dunia menyumbang 70 persen emisi gas rumah kaca

Adapun CFF telah mendukung berbagai negara di Asia untuk mengurangi emisi hingga 1,8 ton. 

Menurutnya, langkah Pemprov DKI Jakarta dalam efisiensi energi di rumah sakit membawa manfaat yang berarti.

"Ini berkontribusi dalam mengurangi karbon dioksida dan meningkatkan kemampuan rumah sakit. Ini sangat bermanfaat bagi para lansia dan orang orang yang memiliki masalah pernapasan," ujarnya. 

Ina pun berharap, kota-kota lain dapat meniru Jakarta dalam mengurangi dampak perubahan iklim. 

Baca juga: Singgung Isu Perubahan Iklim, Anies Baswedan Soroti Masalah Limbah Rumah Sakit

"Kesuksesan dari hal ini menunjukkan peran utama Jakarta untuk memerangi climate change. Di tingkat kota, armada bus listrik sudah berkontribusi dalam net zero 2030," tukasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri kegiatan peluncuran bersama program Implementasi Aksi Iklim atau Climate Action Implementation yang yang dipipimpin C40 Cities Finance Facility (CFF).

Dalam kesempatan tersebut, Anies bersyukur Jakarta menjadi tuan rumah program direalisasikan. 

Menurutnya, masalah lingkungan hidup harus diselesaikan segera alias tidak boleh ditunda. 

"Dan buat project ini di Jakarta, kita akan memfokuskan pertama ini pada rumah sakit, namanya hospital improvement go green and just becoming," kata Anies di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022). 

Politikus nonparpol itu menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI berkomitmen mengurangi limbah berlebihan dari rumah sakit.  

Baca juga: PJ Gubernur DKI Diincar Banyak Orang, Zita Anjani: Minimal Seperti Anies yang Pasang Standar Tinggi

Adapun komitmen tersebut sebagai langkah pertama dalam implementasi aksi iklim.

"Jadi tujuannya adalah membuat fasilitas-fasilitas rumah sakit kita menjadi lebih tangguh. Rumah sakit adalah salah satu fasilitas yang bekerja 24 jam. Dia menyerap energi begitu banyak dan mengeluarkan limbah juga cukup banyak," kata Anies di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022). 

Lebih lanjut, Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, pengelolaan limbah rumah sehat harus bertransformasi menciptakan kualitas lingkungan yang berkelanjutan. 

Adapun langkah kongkretnya dimulai dengan menghemat sumber listrik, sumber airz dan pemanfaatan air. 

"Banyak sekali energi yang terpakai yang bisa menggunakan metode-metode baru. Nah di situ lah kita nanti dapat merasakan rumah sakit kita lebih hemat energi. Energi itu kan dari mulai air, listrik, sampe gas, macam-macam," imbuhnya. 

Baca juga: Irjen Fadil Imran Diduga Terlibat Rekayasa Kematian Brigadir J, Kombes Zulpan: Tanya Mabes Saja

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu menyebut, Jakarta sudah mendapat berbagai bahan riset untuk diimplementasikan. 

Pihaknya pun merencanakan proyek pengurangan limbah rumah sakit dapat dilaksanakan secara bertahap dimulai tahun ini.

"Yang mengerjakan tetap harus kita, tetapi kita tidka perlu reimplan the will, mulai dari 0 lagi. Kita sudah bisa menggunakan apa yang sudah pernah dipraktekkan, apa yang sudah kita gunakan, untuk kita lakukan," tukasnya. (M35)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved