Rayakan HUT Kemerdekaan, Jakarta Child Development Center Gelar Faily Bounding Hours di Mal Neo Soho
Rangkaian kegiatan “Family Bonding Hours: Road to Indepedency” dari JCDC ini meliputi lomba mewarnai dan lomba menggambar bagi seluruh anak Indonesia
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, Jakarta Child Development Center (JCDC) menggelar kegiatan bonding yang bertema “Family Bonding Hours: Road to Indepedency” yang diselenggarakan di Mall Neo Soho Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Acara digelar secara hybrid di lokasi dan dapat diikuti pula secara online di seluruh Indonesia.
Rangkaian kegiatan “Family Bonding Hours: Road to Indepedency” dari JCDC ini meliputi lomba mewarnai dan lomba menggambar bagi seluruh anak Indonesia usia 3-14 tahun, dan terbuka pula bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK).
Selain itu, ada juga aktivitas family bonding interactive yang dilakukan antara anak dengan orang tuanya, dan parenting talkshow yang dipandu oleh psikolog klinis anak dan remaja dari JCDC.
Acara ini didampingi dan dipandu langsung oleh para praktisi JCDC, yaitu Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Psikolog Pendidikan, Okupasi Terapis, dan Fisioterapis.
Ketika lomba mewarnai dan menggambar, Psikolog Pendidikan Dion Pratama  yang menangani program Enrichment Class di JCDC (yaitu program
stimulasi tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun) menyampaikan pada saat penilaian lomba mewarnai dan lomba menggambar bahwa penilaian dilihat dari segi keseniannya
(kreativitas) pada komposisi warna.
Baca juga: VIDEO : Sebuah Mobil Rusak Parah Tertabrak KRL di Perlintasan Pasar Pintu Air Petamburan
"Namun sebagai klinik tumbuh kembang anak maka JCDC ingin mengedukasi pula bahwa ada aspek-aspek lain yang penting dalam aktivitas mewarnai dan menggambar juga dinilai yaitu semangat, daya juang, atensi, serta postural tubuh ketika melakukan aktivitas tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan, JCDC percaya bahwa setiap anak, termasuk anak dengan kebutuhan khusus memiliki potensi dan berhak mengikuti lomba mewarnai dan menggambar ini.
Pada sesi Parenting talkshow, Psikolog Klinis Anak dan Remaja di JCDC Nadia Emanuella Gideon menjelaskan bahwa “Bonding adalah investasi tak ternilai dan sangat menguntungkan, karena anak yang menjalin bonding bersama orang tuanya akan tumbuh dan berkembang optimal menjadi pribadi yang memiliki daya juang tinggi, menghargai dirinya, dan mampu menilai potensinya.
Baca juga: Kekerasaan Fisik Dialami Seorang Wanita Dari Anggota Satpol PP Saat Merekam Penertiban Pedagang
"Semua orang tua pasti berharap anaknya bisa tumbuh mandiri, pintar, belajar dengan optimal, dan mampu berinteraksi sosial pula maka pondasinya adalah dengan menjalin bonding yang dilakukan antara anak dan orang tua,” ujarnya.
Psikolog yang juga berprofesi sebagai Psikolog Klinis Anak dan Remaja di JCDC Maria Jessica Alexandra Soebroto juga memberikan kiat-kiat untuk menjalin bonding yang sehat
antara anak dan orang tua.
Aacara “Family Bonding Hours: Road to Indepedency” diharap bisa mebuat orangtua memahami pentingnya bonding antara anak dan orang tua serta mulai menjalin bonding yang sehat menggunakan aktivitas-aktivitas sederhana yang dapat dilakukan dirumah sehingga tercipta penerus-penerus bangsa yang tangguh.
"Keluarga menjadi tempat utama bagi anak untuk berproses dan berkembang. Sebagai klinik tumbuh kembang anak pertama di Indonesia yang menerapkan metode pendekatan DIR Floortime atau pendekatan yang mengutamakan kekuatan dari interaksi yang hangat dan hubungan emosional yang positif dalam proses berkembang bersama anak maka kami percaya bahwa peran keluarga sangat besar dalam tumbuh kembang anak," ujarnya.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											