Interupsi 'Sayang' Berasal dari Ponsel Ketua MKD, Formappi: Tindakan Tegas Fraksi Paling Penting

Suara sayang itu berasal dari handphone (HP) anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS yang juga Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Aboe Bakar Alhabs

Warta Kota/Istimewa
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti interupsi 'sayang' saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022) pekan lalu. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyoroti interupsi 'sayang' saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022) pekan lalu.

Suara sayang itu berasal dari handphone (HP) anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS yang juga Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Aboe Bakar Alhabsyi.

Peneliti Formappi Lucius Karus menanyakan perihal cara mengadukan Aboe, lantaran di sisi lain Aboe menjabat sebagai Ketua MKD DPR.

Baca juga: 14 Parpol Daftarkan Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 ke Bawaslu

"Ya itu juga muncul dari handphone-nya Ketua MKD, lalu bagaimana kita laporkan ketua MKD, (sementara) dia sendiri yang kemudian diduga?" Kata Lucius saat ditemui di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/8/2022).

Lucius menilai hal itu hanya sebuah lelucon bila tidak ada tindakan tegas dari fraksinya.

"Jadi ini lucu-lucuan kalau tidak ada tindakan tegas dari fraksi."

Baca juga: Novel Baswedan: Tugas Utama KPK Berantas Korupsi di Penegak Hukum, tapi Justru Bagian dari Masalah

"Saya kira fraksi paling penting di sini, karena setiap menit anggota DPR itu bisa dipindahin ke komisi lain, dipindahin ke alat kelengkapan dewan yang lain," ujarnya.

Lucius menjelaskan semestinya pada saat yang sama fraksi harus menarik anggotanya dari MKD, untuk mencegah adanya konflik kepentingan.

"Jadi mestinya kalau sudah tahu ada anggota Komisi III sedang menjadi objek di MKD, mestinya pada saat yang sama, fraksinya langsung menarik anggotanya itu dari MKD."

"Agar kemudian konflik kepentingan itu bisa dihindari sejak awal," sarannya.

Interupsi Sayang

Momen menarik terjadi di tengah rapat dengar pendapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022).

Rapat tersebut sempat diwarnai gelak tawa, saat terdengar suara perempuan mengucapkan kata sayang lewat telepon.

Momen itu terjadi saat rapat memasuki sesi pembacaan kesimpulan dan anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyampaikan usulan.

Baca juga: Dilihat dari Gaya Eksekusinya, Kamaruddin Simanjuntak Bilang Pembunuh Brigadir Yosua Pengecut

"Pak kapolri yang dalam pengarahannya kita ikuti juga ada strategi soal pekat (penyakit masyarakat). Maksud saya masukan di sini ...," kata Habiburokhman.

Kemudian, terdengar suara panggilan sayang yang membuat gelak tawa menghiasi seluruh ruangan Komisi III DPR.

"Sayang ...," demikian terdengar suara mirip seorang perempuan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 25 Agustus 2022: 19 Pasien Wafat, 5.780 Sembuh, 5.214 Orang Positif

"HP itu bukan dari HP saya. Bukan dari HP, HP," ujar Habiburokhman merespons suara panggilan sayang itu.

Kemudian, ada anggota dewan yang berkelakar agar kasus tersebut dilaporkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD).

Setelah itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebagai pimpinan rapat, langsung mengambil alih situasi.

Baca juga: Suharso Monoarfa: Potongan Pidato Amplop Kiai Rugikan Elektoral PPP, Dibawa Semakin Tidak Benar

Bambang meminta agar peserta rapat tenang dan meminta Habiburokhman melanjutkan paparannya.

"Tenang dulu. Ini interupsi yang bikin ketawa. Jadi mohon dimaafkan. Karena ini interupsi yang secara tiba-tiba. Bikin hati berdebar-debar kan," selorohnya. (Fersianus Waku)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved