Kompetisi Bikin Robot
Imran Pelajar MTSN 1 Tangsel Bikin Bangga, Juarai Kompetisi Bikin Robot di Ajang Internasional
Seorang pelajar MTSN 1 Kota Tangsel bernama Imran menorehkan prestasi besar di ajang internasional, yakni bikin robot penjernih air.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Valentino Verry

WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Imran, siswa kelas IX MTS N 1 Tangsel berhasil merebut emas di lomba robotik internasional yang digelar secara online di Korea Selatan.
Ia mengalahkan peserta dari 30 negara lainnya termasuk peserta dari Jepang, Korsel, bahkan Rusia dan lainnya.
Saat ditemui Warta Kota di sekolahnya di Pamulang, Imran didampingi oleh pembina robotik MTS N 1 Tangsel, Imam Sucipto.
Kepada Warta Kota, Imran mengaku terkejut dirinya bisa juara di level internasional.
"Jadi itu adalah robot kapal penjernih air. Robotnya memang di atas air, dan ini jarang dibuat orang-orang karena kesulitannya. Jadi pada kapal itu, ada tanki yang menyerap air kotor lalu memprosesnya. Setelah jernih air akan dikeluarkan lagi. Itu otomatis dan ada sensornya," ujarnya.
Lebih lanjut, Imran mengaku idenya punya dari sebuah keprihatinan akan kondisi sungai di sekitar khususnya area Tangerang dan Jakarta yang kotor.
Ia ingin ingin menciptakan mesin yang berguna bagi manusia.
Baca juga: Pemkot Jaksel Gembleng Kesadaran Hukum Pelajar Agar Tak Terjerumus ke Tindakan Kriminal
"Masa pembuatan robotnya itu selama satu bulan. Ini kan jenis prototype ya. Sebenarnya ini kelanjutan dari karya saya sebelumnya di smart city," ujarnya.
"Dulu saya buat ganjil genap, pendeteksi gorong-gorong mampet dan penjernih air," imbuhnya.
"Pada penjernih air ini memang ada dituangkan bahan kimianya sehingga mengolah air kotor jadi jernih, dan ini saya kembangkan di kapal penjernih air dan ikut lomba," lanjut Imran.
Baca juga: Polda Metro Edukasi Pelajar Lewat Police Goes School untuk Cegah Tawuran, Geng Motor
Imran sendiri menyukai robot sejak kelas 2 SD, dan mulai merakit serta belajar progam (coding) di kelas 4 SD.
Kerap mengalami kegagalan, namun berkat dukungan orang tua dan guru, dirinya semakin mahir mengembangkan bakatnya.
Talentanya semakin terasah saat bersua dengan pembina robotik MTS N1 Tangsel, Imam Sucipto.
Apalagi MTS N 1 Tangsel tergabung dalam grup lomba robotik kelas internasional.
Dan Imam Sucipto dipercaya untuk membina, menyaring siswa didik yang berbakat di robotik, termasuk hasilnya penyaringannya yakni Imran.