Berita Jakarta

Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Dinkes Pantau Orang-orang yang Sempat Lakukan Kontak dengan Pasien

Lies Dwi Oktavia memastikan untuk orang-orang yang kontak erat dengan pasien itu tetap dipantau kesehatannya.

Editor: Feryanto Hadi
Straitnews
Cacar monyet sudah masuk ke Indonesia. Dinkes DKI lakukan berbagai antisipasi cegah penularan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Monkeypox atau cacar monyet sudah masuk ke Indonesia. Melalui adanya kasus satu pasien monkeypox yang ditemukan di DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lies Dwi Oktavia memastikan untuk orang-orang yang kontak erat dengan pasien itu tetap dipantau kesehatannya.

"Jadi memang kita tracing dan pantau sesuai dengan pedoman World Health Organization (WHO)," ujar Lies saat dihubungi pada Kamis (25/8/2022).

Kemudian Lies menjelaskan, pada prinsipnya monkeypox belum ada gejala secara khusus, dan memang kita tidak bisa menemukan virusnya dengan mudah.

Baca juga: Sudah Waspada Sejak 2019, Dinkes DKI Jakarta Tidak Memerlukan Satgas untuk Penanganan Cacar Monyet

Maka dari itu, Lies mengatakan yang terpenting dilakukan adalah memantau setiap hari terhadap kontak erat pasien monkeypox.

Apabila kontak erat tersebut memiliki keluhan, baru akan dilakukan pengambilan spesimen.

"Bisa swab tenggorokan. Lalu kalau memang ada ruam di kulit, bisa dilakukan oles atau swab pada daerah kulit," ujar Lies.

Jadi pada prinsipnya, Lies menegaskan bahwa pihaknya selalu memantau beberapa kontak erat pasien monkeypox.

Sementara itu, Lies memastikan untuk kondisi pasien monkeypox sudah berangsur membaik.

Ia menginformasikan bahwa pasien tersebut hanya mengalami gejala ringan yaitu demam lalu muncul beberapa ruam di badannya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkess RI) mengonfirmasi adanya satu pasien yang positif terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.

Baca juga: INI Beda Gejala Cacar Air, Cacar Monyet, dan Cacar Biasa, Semuanya Bisa Sembuh Sendiri

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Syahril mengatakan bahwa per hari ini (Sabtu, 20/8/2022), terdapat satu pasien asal DKI Jakarta berusia 27 tahun terkonfirmasi positif cacar monyet.

“Kemenkes mendapat hasil laporan pemeriksaan PCR tadi malam (Jumat, 19/8/2022) dan dengan cepat hari ini kami mengumumkan kepada masyarakat,” ujar Syahril dalam konferensi pers virtual Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox, Sabtu (20/8/2022).


Syahril menjelaskan, bahwa pasien yang terkonfirmasi cacar monyet ini berjenis kelamin laki-laki dan baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri pada 8 Agustus 2022.

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam serta adanya pembesaran kelenjar limfe.

“Kemudian di tanggal 16 Agustus 2022 muncul cacarnya atau ruam-ruam di muka, di telapak tangan, kaki dan sebagian di sekitar alat genital. Kemudian di tanggal 18 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan dan dalam satu hari setelah pemeriksaan keluar hasilnya positif monkeypox,” ujar Syahril.

Baca juga: Cacar Monyet yang Beredar Saat Ini Varian Afrika Barat, Fatality Ratenya Cuma 0,03 Persen

Menurut Syahril, saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja atau gejala ringan. Pasien juga tidak dirawat di rumah sakit tapi hanya melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Informasi ini kemudian ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Kesehatan untuk melakukan surveillance kepada masyarakat atau yang kontak erat dengan pasien untuk dilakukan pemeriksaan karena cacar monyet ini adalah kasus penyakit menular yang memerlukan kontak tracing kepada orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut,” ujar Syahril.

Adapun kasus konfirmasi cacar monyet ini merupakan kasus ke-23 yang diperiksa Kemenkes. 

Di mana 22 kasus sebelumnya suspek atau dicurigai hingga discard atau disingkirkan karena negatif tes PCR cacar monyet.

Sedangkan untuk satu kasus ini, dinyatakan positif melalui tes PCR selama dua hari.

Apalagi ia memiliki masa inkubasi yang lama yaitu 21 hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala. (m36)  

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved