Kebakaran SImprug Golf
Nanang Warga Simprug Jaksel yang Kaget Dengar Kebakaran Hingga Meninggal Memiliki Penyakit Jantung
Nanang (48) jadi korban meninggal kebakaran di Jalan Simprug Golf II, RT 04 RW 08, Kebayoran Lama, Minggu (21/8/2022) pagi.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Kebakaran yang terjadi di Jalan Simprug Golf II, RT 04 RW 08, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (21/8/2022), memakan korban jiwa.
Adapun korban meninggal atas nama Nanang (48) warga RT 09.
Saat ditemui Wartakotalive.com, Atin selaku tetangga Nanang mengatakan bahwa almarhum kaget mendengar kabar kebakaran yang terjadi di wilayah tempat tinggalnya.
"Iya dengar kebakaran itu dia langsung kaget. Saat itu, almarhum lagi beraktivitas seperti biasa saja," kata Atin.
"Sebelumnya sempat pingsan. Saat dibawa ke mobil, masih ada nafasnya. Sepertinya dalam perjalanan sudah tak ada (meninggal). Dia punya penyakit jantung," ujar Atin.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Jalan Simprug Golf II Diduga Akibat Korsleting Listrik di Kontrakan
Baca juga: Kebakaran Ratusan Rumah di Simprug Golf, Tewaskan Seorang Warga
Baca juga: Diduga Akibat Shock dan Kelelahan, Satu Orang Meninggal dalam Kebakaran di Jalan Simprug Golf II
Atin mengucapkan bahwa sebelum hari kejadian, malamnya dia sempat ngobrol bersama dengan Nanang.
Saat itu, mereka sedang menghadiri acara pernikahan tetangganya.
"Semalam habis bertemu, ngobrol biasa saja seperti orang sehat saja gitu," ucap Atin.
"Almarhum memiliki satu anak dan istrinya di kampung. Kalau tidak salah di Blitar," terang Atin.
Pria yang mengenakan kaus cokelat ini menyebut bahwa sosok Nanang merupakan pribadi yang ramah dan mudah bersosialisasi.
BERITA VIDEO: Kebakaran di Grogol Selatan, Sekitar 100 Rumah Hangus Terbakar
"Orangnya baik sekali, aktif juga di sini," tambah dia.
Pantauan Wartakotalive.com, pukul 15.30 jenazah siap untuk dimandikan di salah satu musala RT setempat.
Para warga saling bergotong royong, ada yang sibuk memasang bendera kuning.
Ada juga yang sibuk mempersiapkan ember, gayung, dan tempat untuk memandikan jenazah.
Sebelumnya diketahui, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Ruwanto mengatakan, penyebab kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik.
"Yang terbakar 100 rumah. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Luas area yang terbakar kurang lebih 2 hektar," kata Ruwanto.
Ruwanto menjelaskan, kebakaran berawal dari api yang menyala di rumah warga bernama Sambiyo (66).
"Api bersumber dari rumah Pak Sambiyo, 66 tahun, kontrakan atas. Penghuni pada saat kejadian langsung turun dan berteriak ada kebakaran," ujar Ruwanto.
Lantaran api sudah membesar, warga kemudian berusaha untuk memadamkan api, tetapi api justru semakin membesar.
"Warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan," lanjut Ruwanto.
Adapun Damkar menerima berita adanya kebakaran sekitar pukul 10.48 WIB.
10 menit kemudian, 5 mobil unit Damkar dikerahkan untuk penanganan awal dengan sebanyak 15 personel.
"Total pengerahan unit ada 25 dengan sebanyak 110 personel," kata Ruwanto.
Petugas mulai melakukan penanganan sekitar pukul 11.00 WIB, dan api dilokalisir sekitar pukul 12.50 WIB.
"Jam pendinginan pukul 13.00 WIB. Kini, kami masih berupaya, melakukan proses pendinginan," tutur Ruwanto.
Ruwanto menuturkan, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/persiapan-pemandian-jenazah-nanang-48-yang-meninggal-akibat-kaget-mendengar-kebakaran.jpg)