Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta, Pernah Ditimpa Wabah Hingga Dikenal Sebagai Kuburan Orang Belanda

Tercatat pada Sejarah Jakarta, ternyata di abad ke-18, Jakarta pernah ditimpa wabah seperti pandemi Covid-19.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Buku Sejarah Singkat Kota Jakarta
Sejarah Jakarta pernah terkena wabah seperti pandemi Covid-19 dan dikenal jadi kuburan orang belanda 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tercatat pada Sejarah Jakarta, ternyata di abad ke-18, Jakarta pernah ditimpa wabah seperti pandemi Covid-19. Bahkan, kuburan masalnya berada di tengah kota Jakarta.

Sejarah Jakarta yang mencatat wabah yang melanda Kota Jakarta tercatat dalam buku Sejarah Singkat kota Jakarta.

Disebutkan dalam buku tersebut, Jakarta saat masih dikuasi VOC dan bernama Batavia. Saat itu, Belanda membangun banyak sungai dan terusan di Jakarta.

Namun, di tahun 1732, Batavia ditimpa wabah besar. Bencana wabah itu menjadi wabah pertama yang melanda Jakarta sejak dihuni oleh penduduk.

Wabah yang sempat membunuh ratusan manusia itu diduga merupakan malaria. Wabah yang menimpa Jakarta berlangsung hampir 21 tahun lamanya.

Selama itu, Jakarta mengalami krisis air bersih.

Sampai pada tahun 1753 Gubernur Jenderal Mossel atas nasehat seorang dokter menganjurkan agar air kali dipindahkan dari tempayan tempayan dan membiarkan kotorannya mengendap sampai tampak bersih. Lalu air tersebut tidak usah dimasak.

Akibatnya, wabah pun terus menggila di kawasan Jakarta.

Orang-orang kaya di kawasan tersebut yang didominasi orang asing pindah dari kawasan Jalan Pangeran Jayawikarta ke daerah selatan di Jalan Gadjah Mada yang saat ini dikenal Lapangan Banteng.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Pernah Jadi Kota Mendunia Hingga Luluh Lantak Diguncang Gempa

Namun, orang-orang miskin tewas karena wabah di wilayah utara Jakarta yang saat itu menjadi pusat kota.

Saat ini, pusat kota Batavia itu dikenal dengan kawasan Kota Tua.

Saking banyaknya korban berjatuhan akibat wabah, pemerintah Belanda tidak bisa mengubur jenazah-jenazah tersebut dengan layak.

Korban wabah tersebut dikubur secara masal di pekuburan budak belian.

Lokasi pekuburan budak belian itu kini menjadi tempat langsir Stasiun Kota di sebelah utara Gereja Sion.

Karena kuburan masal itulah Batavia mendapatkan julukan baru yakni Het Graf der Hollander atau kuburan orang Belanda.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved