Berita Video

Intip Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 Communion, Rusun Angker di Bekasi 15 Tahun Terbengkalai

Tujuan pembangunan rusunami itu adalah untuk menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, program itu gagal

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM BEKASI BARAT -- Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik) yang terletak di belakang Pasar Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Jawa Barat, menjadi lokasi syuting film Pengabdi Setan 2 yang telah tayang di bioskop pada 4 Agustus 2022 lalu.

Adapun rusunami ini merupakan proyek di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sempat dicanangkan sebagai program 1.000 tower, dibangun pada 2007 dan terbengkalai sejak 2008 hingga sekarang ini.

Kala itu, SBY dijadwalkan untuk merilis pembangunan 10 rusunami di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, pada 29 Maret 2009, untuk mengawali pembangunan 1.000 tower.

Tujuan pembangunan rusunami itu adalah untuk menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, program itu gagal dengan menyisakan banyak bangunan rusun yang terbengkalai.

Minggu (7/8/2022) Wartakotalive.com menyambangi rusunami yang memiliki 14 lantai itu. Bangunan rusunami tersebut memang terlihat dalam kondisi terlantar dan tidak dilanjutkan pembangunannya.

Sebanyak 10 lantai digunakan untuk proses syuting yang hampir memakan waktu tiga sampai empat bulan.

Nampak pada lantai dasar rusunami tersebut digunakan untuk produksi bingkai yang sudah beroperasi selama tiga tahun.

Tak hanya itu, di samping ruangan produksi juga terdapat tempat bermain biliar.

Sehingga lantai paling bawah masih banyak aktivitas orang berlalu lalang.

Namun, ketika berjalan beberapa langkah untuk ke atas lantai satu sudah terasa udara begitu dingin.

Hal tersebut lantaran, di dalam area gedung sinar matahari tak dapat masuk karena terhalang tembok bangunan.

Kondisi anak tangga yang mulai rapuh dan tak ada pengaman dari sisi kanan kirinya cukup mengkhawatirkan untuk keselamatan.

Baca juga: LPSK Koordinasi dengan Bareskrim Polri Terkait Perlindungan Terhadap Bharada E

Baca juga: Mahfud MD Bilang DPR Diam Soal Kasus Brigadir Yosua, Legislator PPP: Hindari Offside

Baca juga: Bharada E Ingin Jadi Justice Collaborator, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua Mendukung

Jika dilihat dari lantainya pun belum berkeramik, debu-debu bekas pembangunan juga masih terlihat jelas.

Ketika tepat berada di lantai satu yang merupakan area lokasi syuting tersebut, terdapat sebuah lorong dengan pencahayaan yang minim, membuat bangunan itu tampak gelap dan cukup horor.

Terlebih, karena tidak terurus, bangunan itu juga tampak kotor di hampir semua sisinya.

Ketika bergeser ke ruangan lainnya, pencahayaan hanya mengandalkan dari sela-sela jendela yang telah usang.

Bekas-bekas properti proses pembuatan film Pengabdi Setan 2 juga masih tersisa.

Diantaranya, seperti beberapa kain-kain hitam, begitu pula ada dua ruangan tempat pembuatan film dicat berwarna biru dan merah muda, dan di ruangan tersebut temboknya nampak bercak lumpur yang sudah mengering.

Dari 14 lantai yang ada di rusunami tersebut, terdapat satu lantai yang tidak boleh dipakai untuk syuting yakni lantai tujuh.

Maka dari itu, ketika bergeser ke lantai dua, terdapat simbol angka tujuh di samping lift yang sebenarnya berada di lantai dua.

Koordinator Pasar Sumber Arta, Slamet mengatakan pada awalnya rusunami ini diperuntukkan untuk masyarakat menengah kebawah.

"Memang waktu itu awalnya seperti itu ya, untuk masyarakat terutama masyarakat sekitar sini yang menengah ke bawah," ucapnya di lokasi.

Sebelum rusun ini dibangun, tanah ini dahulunya hanya dipenuhi alang-alang dan beberapa rumah warga sekitar yang akhirnya digusur.

Selama menjadi tim keamanan di area tersebut, pria yang mengenakan kaos belang-belang itu tak pernah mengalami hal mistis seperti yang sebelumnya diberitakan.

Hanya saja, menurutnya, jika mendengar suara dari rusunami tersebut dianggapnya sudah menjadi hal yang biasa.

Sebelum digunakan untuk proses film layar lebar bergenre horor, rusunami tersebut juga pernah dijadikan pembuatan video klip dari band di tanah air.

"Iya, sebelum Pengabdi Setan ini, pernah ada yang syuting juga kayak dari band gitu," imbuhnya.

Firman Nurhadi (49) selaku satpam di rusunami tersebut, mengakui bahwa sebenarnya dari ketiga lantai yang dipakai untuk prosesi syuting itu lantai ketiga yang paling angker.

"Saya sering dengarnya itu suara ya, bahkan kadang terdengar seperti pecutan gitu. Kalau seperti melihat Kuntilanak, Pocong, Genduruwo sudah biasa. Kalau untuk suara lonceng itu, nggak pernah denger," ucapnya.

Sebelum prosesi syuting film tersebut berjalan, tim dari film Pengabdi Setan 2 telah melakukan interaksi untuk meminta izin terhadap penunggu-penunggu tak kasat mata.

"Bahwa sebelumnya kami di sini meminta izin terlebih dahulu terhadap mahluk gaib. Akhirnya terjadilah komunikasi agak tegang ya. Sebenarnya makhluk tersebut tak terlalu suka ada manusia dengan aktivitas sampai larut malam. Lalu saya pun ikut terlibat dan berinteraksi. Karena saya juga ikut berdoa. Akhirnya bisa lah (diizinkan). Namun ada beberapa lantai yang sebenarnya banyak aktivitas mahluk dunia lain itu di lantai tiga," ungkap Firman.

Saat prosesi syuting pun, kata dia, kerap kali tim pembuat film dengan makhluk gaib itu melakukan interaksi.

"Kalau pas syuting kan saya tak dilibatkan, hanya menjaga soal keamanan. Paling suka berkomunikasi saja ya," imbuhnya.

Firman juga mengakui aktifnya aktivitas makhluk gaib di rusunami tersebut dimulai sore menjelang malam hari.

"Iya pas menjelang magrib itu mulai banyak memang aktivitasnya, dan di sini juga ngga boleh ada tulang-tulang kayak kemarin habis lebaran haji dibuang sembarangan itulah tak boleh ya, bahkan dulu pernah ada Office Boy (OB) dia mencari ketenangan ke lantai satu tiba-tiba kesurupan," jelas dia.

Selain itu, Firman juga mengungkapkan dari mulai lantai delapan hingga akhir tak dianjurkan untuk melihat ke sana. Sebab, bangunan tersebut lebih rapuh.

"Itu kan dari lantai delapan ke atas rapuh ya, kan itu nggak ada sekat ruangan kamar-kamar lagi, ngeri kalau sampai ke atas," imbuhnya.

Ketika proses editing film tersebut, dirinya mengaku takjub lantaran banyak tempat yang dibuat sangat bagus berbeda dengan aslinya.

"Kalau yang ada banjir itu di sini, berdekatan dengan pohon kapuk. Sampai di dalam yang ada lorong triplek itu kan ada air. Saya sempat tak yakin itu rusun yang saya jaga, karena kan dibuat seperti di pantai," paparnya.

Pria yang mengenakan seragam biru itu turut mengimbau agar masyarakat jika ingin melihat sebaiknya dari luar saja. Sebab, bangunan yang sudah terlantar puluhan tahun itu beresiko apabila dikunjungi beramai-ramai.

"Iya makanya, kalau mau lihat itu sebenarnya bukan apa-apa ya, ini terkait keselamatan diri sendiri," tutup dia.

Sementara itu, Ira (57) selaku pedagang nasi di depan rusunami tersebut menuturkan semenjak film Pengabdi Setan 2 tayang rusunami ramai dikunjungi masyarakat.

"Saya sebenarnya kurang tahu filmnya, pas tahunya juga dari anak saya. Semenjak filmya muncul, di sini ramai sekali pada penasaran sama lokasi syuting bahkan pada lihat sampai malam hari," ucap Ira.

Meski ramai dikunjungi masyarakat, perempuan yang telah berjualan selama 34 tahun itu mengaku tak berdampak pada usaha kecilnya.

"Justru, di sini hanya ramai pengunjungnya saja. Tapi nggak berdampak bagi kami pedagang di sini. Mungkin awal-awal kru syuting pernah sesekali beli kopi. Terus karena syutingnya berbulan-bulan mungkin pada bikin sendiri," ucapnya.

"Terus juga kan biasa mobil pada parkir, tapi kan tempat ini sempat ditutup. Jadi, normal saja buat pedagang di sini penghasilannya," imbuhnya.

Sebagai informasi, Film besutan Sutradara Joko Anwar, Pengabdi Setan 2 tembus 700 ribu penonton hanya dalam waktu satu hari peluncuran.

Kabar kesuksesan Pengabdi Setan 2 diumumkan oleh Joko Anwar di akun twitternya @Jokoanwar pada Jumat (5/8/2022).

Dalam cuitannya, Joko Anwar membagikan pamflet capaian penonton Pengabdi Setan 2 yang baru dilaunching di bioskop pada Kamis (4/8/2022).

Di hari pertama pemutaran Pengabdi Setan 2 sudah 701.891 orang yang menonton.

Kata Joko Anwar, capaian tersebut lebih dari capaian Pengabdi Setan pertama di hari perdana pemutaran film tahun 2017 lalu.

"Pengabdi Setan 2017 dulu hari pertama 97 ribu. Sekarang 700 ribu lebih," ungkap Joko Anwar.

Sutradara film itu berterima kasih tidak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung film yang lima tahun ditunggu pecinta horror itu.

Meski sudah meraih kesuksesan, Joko Anwar berharap jumlah penonton Pengabdi Setan 2 di bioskop terus bertambah.

Sehingga film horror tersebut bisa lebih lama lagi bertengger di bioskop. (m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved