Berita Regional
Cegah Bentrok Susulan usai Pendekar PSHT Serang Warga, Polisi Panggil Aremania dan Pengurus PSHT
Pemicu dari bentrokan oknum PSHT dan warga lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan konvoi PSHT saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi.
WARTAKOTALIVE.COM, MALANG-- Sejumlah warga dilaporkan terluka dan beberapa bangunan rusak akibat penyerangan yang dilakukan salah satu kelompok perguruan silat.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sudanco, Kota Malang pada Minggu 7/8/2022) dini hari.
Dengan membawa senjata tajam, para pendekar menghajar warga yang mereka temui.
Mereka juga merusak rumah warga, melemparinya menggunakan paving
Warga tak tinggal diam.
Mereka berupaya melawan aksi para pendekar yang bar-bar itu.
Diketahui, kelompok silat yang mengamuk itu berasal Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau dikenal juga dengan SH Terate
Adapun pemicu dari bentrokan oknum PSHT dan warga lantaran warga terganggu dengan aksi rusuh rombongan konvoi PSHT saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi.
Baca juga: Bersenjata Golok, Kelompok Perguruan Silat di Malang Serang Perkampungan, Kabur saat Warga Melawan
Berikut kronologi bentrokan PSHT yang dikutip dari Surya Malang.
Pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 03.30 WIB kurang lebih 100 orang konvoi dengan kendaraan bermotor melewati Jalan Sudanco Supriadi.
Rombongan PSHT itu berjalan dari arah selatan ke utara, sambil menggeber-geber sepeda motor.
Warga sekitar pun merasa terganggu dengan aski konvoi yang dinilai rusuh itu.
Saat ditegur oleh warga, rombongan itu tidak terima dan langsung memukuli salah seorang warga yang menegur.
Mereka melempari warga serta rumah warga dengan paving.
Selain itu anggota rombongan juga mengacungkan senjata tajam (sajam) golok dan samurai.
Baca juga: Remaja Anggota Perguruan Silat PSHT Dibunuh, Pelaku Keliling Cari Tempat untuk Membuang Jasad Korban
Sajam tersebut juga diseretkan ke jalan seolah-olah menantang warga.
Dari keterangan pihak kepolisian, atas kejadian ini tiga orang mengalami luka-luka.
Tak hanya itu, sejumlah ruko dan bangunan yang ada di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan.
Pengurus PSHT Buka Suara
Hendro Haryoko salah satu pengurus PSHT cabang Malang Kota buka suara atas insiden rusuh ini.
Ia memberikan keterangannya seusai video bentrok tersbut ramai di sosial media.
Hendro Haryoko mengimbau kepada warga PSHT untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan peringatan satu abad PSHT dan pengesahan warga baru PSHT Tahun 2022.
"Atas nama segenap pengurus cabang PSHT Malang Kota, mengimbau kepada adik-adik semua untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan peringatan satu abad PSHT dan pengesahan warga baru PSHT Tahun 2022," kata Hendro dikutip dari Surya Malang.
"Marilah kita menaaati dan mengikuti imbauan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Kangmas R. Moerdjoko HW agar turut menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas di daerah masing-masing."
Dalam video itu, ia juga meminta agar imbauan yang disampaikannya itu dapat dilaksanakan.
"Demikian imbauan ini kami sampaikan, atas perhatian dan harap dilaksanakan sebaik-baiknya," katanya.
Polresta Malang Rakor dengan Pengurus PSHT dan Warga
Polresta Malang Kota pun melakuakan rapat koordinasi (rakor) dengan Aremania, pengurus PSHT dan perwakilan warga Senin (8/8/2022).
Rakor tersebut untuk mengantisipasi bentrokan susulan.
"Masih ada provokasi di media sosial. Kami minta mereka menjaga kamtibmas di Kota Malang," ujar Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota dikutip dari Surya Malang.
Pria yang akrab disapa BuHer itu minta PSHT mengirim pemberitahuan ke polisi bila melaksanakan pengesahan atau kegiatan.
"Jadi, kami bisa mengamankan kegiatan tersebut dan ada kesiapan pengamanan di wilayah yang dilintasi," jelasnya.
BuHer juga minta PSHT menghindari konvoi.
Pihaknya akan memberi tindakan tegas bila ada konvoi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KRONOLOGI Rombongan PSHT Bentrok dengan Warga Malang, Dipicu dari Aksi Rusuh Konvoi