Polisi Tembak Polisi
Bharada E Sebut Baku Tembak dengan Brigadir J Hanya 2 Menit, Tak Tahu Tembakannya Kena atau Meleset
Bharada E kepada kuasa hukumnya menyatakan baku tembak dengan Brigadir J terjadi sangat cepat dan tidak lebih dari dua menit
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, yakni Andreas Nahot Silitonga mengatakan dari pengakuan Bharada E kepada dirinya, baku tembak Bharada E dengan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, hanya terjadi dalam waktu singkat yakni sekitar dua menit.
"Saat baku tembak itu, Bharada E mengaku tembakan pertama, kedua dan ketiga, ia tidak tahu apakah peluru mengenai sasarannya atau meleset," kata Nahot dalam tayangan di TVone, Selasa (2/8/2022).
Menurutnya Bharada E tidak dapat memastikan apakah tembakannya mengenai sasaran atau tidak.
"Kenanya dimana, arahnya kemana, klien kami sama sekali tidak bisa memastikan," ujar Nahot.
Ia menjelaskan dari keterangan Bharada E adu tembak yang terjadi sangat cepat.
Bharada E katanya masih melihat Brigadir J berlutut dan bergerak, setelah Bharada E melepaskan 3 tembakan.
Baca juga: Bharada E Buka Suara, Mengaku Mendengar Putri Candrawathi Berteriak, tapi Tak Tahu Apa Penyebabnya
"Karena masih ada gerakan, klien kami melakukan tembakan dua kali lagi setelah agak mendekat, untuk memastikan, sasarannya bisa dilumpuhkan, dan tidak membahayakan dirinya lagi," ujarnya.
Nahot mengatakan ada juga yang menanyakan kepada dirinya, apakah benar Bharada E mau menembak Brigadir J karena mereka saling kenal dan berteman.
Apalagi mereka sama-sama ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Bagaimana tidak mungkin? Karena tiba-tiba teman baiknya menembak, apa yang dilakukan, sebagai orang terlatih. Apa memeluknya. Mati dia," kata Nahot.
Menurut Nahot, tidak ada konspirasi apapun dalam kasus ini.
Baca juga: Pengacara Brigadir J Tawarkan Diri Mewawancarai Istri Irjen Ferdy Sambo, Janji Lindungi Secara Hukum
"Jadi ada peristiwa yang terjadi sebelum tembak menembak itu," katanya.
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sampai saat ini belum bisa mendapat informasi seputar dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati oleh Brigadir J
Informasi terkait dugaan adanya pelecehan seksual belum didapat Komnas HAM dari orang-orang di seputar peristiwa itu.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan, ujung tombak dari kasus dugaan pelecehan seksual berada di istri Ferdy Sambo.