Penembakan
Bharada E Buka Suara, Mengaku Mendengar Putri Candrawathi Berteriak, tapi Tak Tahu Apa Penyebabnya
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Ricky dan Bharade E mengaku mendengar teriakan istri Ferdy Sambo.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG-Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberkan sejumlah keterangan ajudan Irjen Ferdy Sambo terkait penembakan terhadap Brigadir J.
Dalam pemeriksaan itu, sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo mengaku juga mendengar suara teriakan istri Ferdy Sambo yaitu Putri Candrawathi.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, saat diperiksa, Ricky dan Bharade E mengaku mendengar teriakan istri Ferdy Sambo.
Namun, Ricky dan Bharada E tidak mengetahui apa penyebab istri Ferdy Sambo yang berteriak.
"Yang bisa memberikan keterangan itu Bu Putri, karena Ricky dan Bharada E hanya mendengar teriakan saja tanpa tau penyebabnya," ucap Taufan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Bharada E sebagai Pahlawan karena Telah Melindungi Putri Candrawathi
Taufan mengatakan pihak Komnas HAM masih terus kumpulkan bukti-bukti dari kasus tersebut.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil tujuh ajudan atau aide de camp (ADC) Irjen Pol Ferdy Sambo, Salah satunya Bharada E, ajudan yang terlibat baku tembak hingga menewaskan Brigadir J.
Pihak Komnas HAM telah memeriksa sebanyak enam ajudan termasuk Bharada E yang hadir berbeda dengan lima ajudan lainya pada hari ini di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Lima ajudan tersebut datang sekira pukul 9.55 WIB, sedang Bharada E datang terakhir sekira pukul 13.25 WIB.
Kuasa hukum anggap Bharada E pahlawan
Pengacara Bharada E yaitu Andreas Nahot Silitonga buka suara mengenai kliennya.
Kali ini, dia menyebut bahwa Bharada E seperti sosok pahlawan lantaran telah melindungi dan menyelamatkan Putri Candrawathi istri Irjen Pol Ferdy Sambo oleh Brigadir J.
"Kalau buat saya saya pribadi, kalau misal orang seperti itu, melindungi keluarga saya dia adalah pahlawan," ujar Andreas, dilansir Youtube Kompas TV, Selasa (2/8/2022).
"Dan seorang pahlawan tidak patut dilakukan, melakukan seperti ini," ujarnya.
Dikatakan dalam insiden yang menyebabkan meninggalnya Brigadir J, terdapat korban dan tersangka.