Berita Video

VIDEO Lokasi Pasca Insiden Odong-Odong Maut, Warga Pasang Palang Pintu secara Swadaya

Warga Desa Silebu, Serang, Banten, akhirnya memasang palang pintu perlintasan kereta yang menjadi lokasi insiden odong-odong maut secara mandiri

WARTAKOTALIVE.COM, Silebu - Warga Desa Silebu, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Banten akhirnya memasang palang pintu perlintasan kereta yang menjadi lokasi insiden odong-odong maut secara mandiri.

Melalui pantauan Wartakotalive.com Minggu (31/7/2022), dua palang pintu terpasang di dua sisi pada Jalan Pasar Silebu itu.

Palang pintu tersebut menggunakan besi berukuran kecil dengan dicat berwarna merah putih khas bendera Indonesia, dengan rambu lalu lintas hati-hati.

Polisi tidur berukuran sedang juga dipasang di dua sisi badan jalan, menuju perlintasan kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung itu.

Enam buah barier berwarna orange juga diletakan pada dua sisi badan jalan dan di tengah perlintasan kereta api.

Dua buah kardus air mineral berada di masing-masing badan jalan, sebagai wadah pemberian uang bagi para pengendara yang melintas.

Baca juga: Setelah Kecelakaan Odong-Odong Maut, Warga Pasang Palang Pintu di Perlintasan KA Silebu

Saat kereta hendak melintas, dua orang penjaga pintu perlintasan yang berjaga akan langsung menurunkan masing-masing palang pintu secara manual.

Palang pintu kereta api itu dinaikan ataupun diturunkan dengan menggunakan tali yang terpasang dan tiang kecil yang berada di sisi lainnya, untuk kemudian dikerek.

Di saat itu juga, para pengendara yang hendak melintas kemudian berhenti sekira 2 meter dari rel perlintasan, lantaran telah dihimbau untuk berhenti dengan tulisan 'STOP' menggunakan cat putih.

Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Odong-Odong Jadi 10 Orang, Balita 5 Tahun Tak Tertolong Nyawanya

Beberapa warga sekita masih berada di lokasi peristiwa yang mencekam pada Selasa (26/7/2022) lalu, guna mengimbau kepada pengendara agar memberi peringatan berhenti.

Mereka terlihat memegang kardus yang digunakan sebagai tempat pengumpulan uang secara suka rela bagi pengendara yang melintas.

Salah seorang penjaga palang pintu kereta Mulyana Soleh (32) mengatakan, palang pintu kereta tersebut dipasang pada Rabu (27/7/2022) malam hingga Kamis (29/7/2022) dinihari.

Pemasangan palang pintu itu merupakan hasil swadaya warga Desa Silebu, dengan memanfaakan besi-besi rel kereta yang tidak lagi digunakan.

Baca juga: Kisah Warga Sempat Cium Wewangian Sebelum Insiden Odong-Odong Maut di Desa Silebu

"Sati hari setelah kejadian warga kampung Silebu ini bangun palang pintu ya dengan saling bergotong-royong saja," ujar Mulyana Soleh saat diwawancarai Wartakotalive.com.

"Disini kan banyak besi-besi rel kereta yang bekas atau yang lama, nah itu yang kita cat ulang untuk palang pintu kereta api ini," imbuhnya.

Menurutnya, pemasangan palang pintu kereta api itu dilakukan guna menghindari peristiwa serupa dengan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dua Keluarga Jadi Korban di Kecelakaan Odong-Odong, Keluarga Leman Percaya Istri & Anak Mati Syahid

Pasalnya, perlintasan tersebut selalu dilalui oleh kereta api secara aktif hingga 24 jam.

"Ya kita bangun palang pintu ini supaya jangan terjadi lagi hal yang tidak diinginkan, seperti kemarin itu," terangnya.

Baca juga: Balita Korban Kecelakaan Odong-Odong Meninggal Dunia Setelah Sempat Menjalani Operasi dan Perawatan

"Karena yang lewat di jalan ini kan banyak, termasuk warga desa, jadi demi keamanan semua makanya kita sepakati bangun palang pintu," kata dia. (M28)

Wawancara Mulyana Soleh (32) penjaga palang pintu perlintasan kereta api di Desa Silebu, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved