Kecelakaan Odong Odong
Balita Korban Kecelakaan Odong-Odong Meninggal Dunia Setelah Sempat Menjalani Operasi dan Perawatan
Balita berusia dua tahunan yang menjadi korban peristiwa odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta api desa Silebu, Serang, meninggal.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Balita berusia dua tahunan yang menjadi korban peristiwa odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta api desa Silebu, Serang, meninggal.
Sebelumnya, balita itu sempat menjalani operasi dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit Hermina, Serang, Banten.
Balita berinisial P tersebut sebelumnya sempat kritis karena luka berat di bagian kepala.
Bertambahnya jumlah korban meninggal pun dibenarkan oleh ketua RT 09 desa Cibetik, Mansur.
Baca juga: VIDEO Ahmed Zaki Dukung Polisi Larang Odong-odong di Tangerang
Baca juga: Polresta Tangerang Larang Odong-Odong Beroperasi di Jalan Raya, tak Mau Terulang Kecelakaan Maut
Baca juga: Akibat Sebut Airlangga Hartarto Capres Odong-odong, Ketum KNPI Dikawal Ribuan Advokat
"Iya, memang ada korban bertambah, anak usia dua tahunan dan sudah dimakamkan," kata Mansur, Sabtu (30/7/2022) saat ditemui Warta Kota di mushola desa Cibetik.
Kini, total jumlah korban meninggal di laka odong-odong menjadi 10 orang.
Sebelumnya, sebuah odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang di Desa Cilebu, pada Selasa (26/7/2022).
Odong-odong tersebut membawa sekitar 30 penumpang.
Sembilan di antaranya wafat di peristiwa naas tersebut.
BERITA VIDEO: Jakmania Optimis Persija Jakarta Bisa Kalahkan Persis Solo, Prediksi 3-1
Seluruh penumpang yang wafat merupakan warga Desa Cibetik, kampung yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Kronologi kejadian berawal dari mobil odong-odong yang membawa rombongan warga Cibetik, Kecamatan Walantaka menuju Kragilan.
Saat tiba di perlintasan, sopir odong-odong diduga tidak melihat kedatangan kereta api dari arah Merak
Dalam hitungan detik, mobil odong-odong pun tertabrak dibagian belakang hingga terpental.
Sembilan nyawa pun melayang dalam kejadian naas tersebut.
Kesembilan korban wafat pun telah dimakamkan, Selasa malam.
Sementara itu, sebanyak sembilan korban luka-luka di rawat di rumah sakit Hermina.
Satu di antanya masih balita berusia dua tahun delapan bulan yang keadaannya kritis.