Berita Video
VIDEO: Kak Seto Minta Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Kebayoran Lama
Seto Mulyadi mendatangi Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk mengetahui proses penyelidikan kasus dugaan pencabulan anak pada Jumat (8/7/2022)
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Fredderix Luttex
"Memang sering dikasih uang. Sering dikasih makanan. Jadi kadang-kadang kalau masuk rumahnya dia, ngambil makanan," katanya, saat dihubungi pada Kamis (30/6/2022).
Baca juga: LIbatkan Tujuh Kendaraan, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalan Raya Bogor
Anaknya, kata N, kerap disuruh terduga pelaku ke warung untuk membeli barang.
Setelah dari warung, A kemudian memberi uang kepada korban F.
"Kadang dikasih Rp7.000, kadang dikasih Rp12.000," ujar dia.
Baca juga: Perhatikan Baik-baik, Ini Tampang Pria yang Suka Mesum di Angkutan Umum, Ditangkap di Halte Grogol
N menuturkan, A memang sudah dekat dengan korban sejak bayi, bahkan menganggap sebagai anak sendiri.
"Memang dia dekat sama anak saya, dari bayi juga dekat. Kata dia, aku sudah anggap anak sendiri. Kata dia gitu," ujar N.
"Aku nggak punya pikiran apa-apa ya. Yaudah lah kalau sudah dianggap anak kan nggak kepikiran macam-macam kayak gitu," sambungnya.
Ibu korban, N menjelaskan, aksi dugaan pencabulan itu berawal saat itu anaknya mengeluhkan sakit pada alat kelaminnya.
Baca juga: Petugas Dinas Pertamanan DKI Ditemukan Tewas di Kolam Patung Kuda, Begini Kata Saksi Mata
"Awalnya dia lapor ke saya "Ibu, ibu, punya aku berdarah". Aku pikirannya sudah negatif, kan," katanya, saat dikonfirmasi pada Rabu (29/6/2022) malam.
"Berdarah kenapa? Coba jelasin kenapa. Malah nangis, nggak lama dia ngomong, aku digituin sama Pakde A," sambung N.
N menuturkan, sebelum mengadukan rasa sakit, F sempat main ke rumah A.
Kakak dari F sempat mencari sang adik itu, tetapi tak menemukannya.
Baca juga: Tangisan Histeris Santri Putri saat Polisi Meringsek Masuk Ponpes Shiddiqiyyah Cari Mas Bechi
"Bocahnya kan habis mandi, dicari-cari sama kakaknya nggak ada, di kamar mandi sebelah nggak ada, kamar mandi satunya lagi juga gak ada," ujarnya.
"Pintu rumah (terduga pelaku) tertutup yang sampingnya, yang orang itu," lanjut dia.
Mengetahui hal tersebut, N tersulut emosi dan pada akhirnya menghubungi ketua RT setempat untuk melapor kejadian yang dialami anaknya itu.
Baca juga: Kak Seto Kecam Aksi Bengis Sopir Taksi Cabuli Bocah 7 Tahun di Kebayoran Lama