Berita Jakarta

'Kenakalan' Kajati DKI Jakarta Reda Manthovani saat Remaja, Sembunyi di Atap Kereta Biar Nggak Bayar

Sebagai penduduk asli Jakarta, Reda Manthovani turut menyaksikan perubahan transportasi kereta api dari masa ke masa. 

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Kejati DKI Jakarta Reda Manthovani 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani merupakan warga asli Jakarta yang lahir pada 20 Juni 1969. 

Sebagai penduduk asli Jakarta, Reda turut menyaksikan perubahan transportasi kereta api dari masa ke masa. 

Ia pun punya pengalaman tak terlupakan ketika pergi menggunakan kereta api. 

Wartakotalive.com berkesempatan mengulik pengalaman Reda Manthovani tersebut secara eksklusif. 

Baca juga: Wagub Ariza Dukung Kejati Tangkap Eks Kepala UPT Distamhut DKI terkait Mafia Tanah

Baca juga: Kejati DKI Jakarta Cekal 5 Orang Keluar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Tahun 2018

Pada saat umur 17 tahun, Reda pergi bersamanya teman ke suatu tempat menggunakan kereta api. 

Ia pun memilih duduk di atap kereta api agar terhindar dari petugas tiket. 

Tak hanya itu, akademisi ilmu hukum ini juga pernah 'kucing-kucingan' dengan petugas agar tidak ketahuan. 

"Kereta Api lebih baik sekarang, saya jadi kehilangan nostalgia masa lalu. Dulu liar benar, naik kereta api di atas supaya enggak bayar," ucapnya kepada Wartakotalive.com di Balaikota Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (7/7/2022). 

Terdapat kejadian unik sekaligus seru yang dialami mantan kepala kejaksaan Banten ini saat di kereta api. 

Demi menjauhi petugas tiket, ia tak menyadari telah berada di area permesinan kereta api. 

"Diuber-uber petugas hingga ke pojok. Sampai akhirnya saya ke lokomotif," ujarnya.

Baca juga: SOSOK dr Gamal Albinsaid Jagoan PKS di Pilgub DKI 2024, Masuk Inovator Berpengaruh Dunia

Tak selalu cerita bahagia, Reda pernah menyaksikan secara langsung temannya terjatuh dan kesetrum terkena tiang kereta api. 

Bukannya jera, penulis buku 'Problematika & solusi penanganan kejahatan cyber di Indonesia' ini tetap naik kereta api lagi di keesokan harinya. 

"Sedih lihat teman sendiri. Besok ya gitu lagi (naik kereta api), karena memang situasinya padat. Kalau sekarang kan enggak padat," tukasnya. 

Baca juga: Sosok Tjahjo Kumolo Diungkap Hasto Kristiyanto, Sejak Kecil Suka Menyetrika Baju Sendiri

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved