Wabah DBD

Waspada, Kasus DBD di Kelurahan Pondok Labu Tertinggi di Jakarta Selatan, ada Puluhan Orang Tumbang

Wabah DBD kini sedang terjadi di Jabodetabek, ini harus segera diwaspadai. Seperti di Kelurahan Pondok Labu banyak yang tumbang.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhammad Azzam
Ilustrasi - Sejumlah rumah sakit di Jabodetabek mulai dipenuhi oleh pasien DBD. Upaya pencegahan perlu segera dilakukan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 52 warga di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, tercatat terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Camat Cilandak, Djaharuddin mengatakan, angka kasus DBD itu terjadi sejak Januari hingga Juni 2022.

Baca juga: Kuasa Hukum AM Sesali Sikap Pengelola Rusunawa Jatinegara Barat yang Tak Adil

Kasus DBD yang disebabkan nyamuk "Aedes aegypti" tersebut menjangkiti usia balita hingga dewasa.

"(Angka kasus DBD itu) tertinggi dari kelurahan se-Jakarta Selatan," kata Djaharuddin, Rabu (6/7/2022).

Djaharuddin menuturkan, dari 52 warga di Kelurahan Pondok Labu yang terjangkit, 50 orang telah dinyatakan sembuh.

"Sebenarnya sudah sembuh semua. Tapi, kan data seperti model data Covid, per kasus," ujar dia.

Lebih lanjut, pihaknya melakukan antisipasi agar kasus DBD tak semakin melonjak.

Seperti mengadakan lomba bebas jentik yang dilakukan di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Cilandak.

Untuk diketahui, total kasus DBD di Jakarta Selatan yang memiliki 10 kecamatan ini berjumlah 884 kasus.

Angka itu melonjak 157 kasus DBD dari sebelumnya yang tercatat ada sebanyak 727 sepanjang Januari hingga Mei 2022.

Baca juga: Nia Daniaty Kehilangan Bob Tutupoly yang Berjasa Dalam Mengajarkannya Menyanyi

Sebelumnya, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mencatat, angka kasus demam berdarah (DBD) di wilayah Jakarta Barat mencapai 562 kasus. 

Hal tersebut berdasarkan data yang diberikan oleh Sudinkes Jakarta Barat per Kamis (16/6/2022). 

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan, angka tersebut berdasarkan data sejak bulan April, Mei dan Juni 2022. 

Ilustrasi - Cara bedakan antara demam pada kasus DBD dengan demam Covid-19.
Ilustrasi - Cara bedakan antara demam pada kasus DBD dengan demam Covid-19. (BoboGridID)

"Ada trafik penurunan. Bulan April terdapat 270 kasus, Bulan Mei 225 kasus, sementara Bulan Juni sampai tanggal 16 Juni 2022 kemarin tercatat ada 67 kasus," ujar Arum saat dikonfirmasi Jumat (17/6/2022). 

Menurut Arum, curah hujan dan kelembaban yang tinggi menjadi penyebab tingginya kasus DBD diJakarta Barat.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved