Berita Nasional
Didepan Presiden Jokowi, Kapolri Ungkap Makna Tema HUT ke-76 Polri hingga Siap Jaga Persatuan Bangsa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Polri terus mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Polri terus mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045.
Ia juga berkomitmen memegang teguh amanat Presiden Joko Widodo untuk dijadikan pedoman pelaksanaan tugas.
Hal tersebut disampaikan Kapolri saat menyampaikan sambutan di upacara peringatan HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
"Polri mendukung dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah dalam mewujudkan transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045," kata Kapolri dalam siaran persnya, Rabu (6/7/2022).
Didepan Presiden Joko Widodo, pejabat negara dan tamu undangan lainnya, Kapolri mengatakan makna tersembunyi dibalik penentuan tema HUT ke-76 Bhayangkara.
Tema yang diusung adalah 'Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'.
Baca juga: Peringati HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri: Semangat untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Baca juga: Tutup Pendidikan Taruna Akpol Angkatan ke-53, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Melindungi & Mengayomi
Semangat dari tema itu, kata Kapolri, sebagai wujud dukungan Polri terhadap fokus kebijakan pemerintah dalam melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan dukungan reformasi struktural untuk mewujudkan transformasi ekonomi.
Sebagai upaya pemulihan ekonomi tersebut, pemerintah harus menjaga kondisi perekonomian dengan menerapkan strategi pemulihan ekonomi melalui berbagai kegiatan.
Antara lain hilirisasi industri, penyiapan 18 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, melanjutkan pembangunan infrastruktur serta program food estate yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, menciptakan ketahanan pangan dan energi," ujar Kapolri.
Polri juga membentuk satgasus, mulai pencegahan korupsi, satgas kawal investasi, antimafia tanah.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memastikan pencegahan terjadinya potensi kebocoran pendapatan negara, serta mendorong iklim kemudahan dan kepastian berinvestasi.
Baca juga: Polri Gelar Doa Lintas Agama, Kapolri: Upaya Ikhtiar Batiniah untuk Kebaikan Bangsa Indonesia
Baca juga: Hadiri Hoegeng Award 2022, Kapolri Buka Ruang Kritik Sebagai Upaya Perbaikan Bagi Kemajuan Polri
Terkait kebijakan ketahanan pangan, Polri juga membentuk satgas pangan.
Polri juga mengawal kebijakan pemerintah soal gerakan nasional bangga buatan Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Terkait hal ini, Korps Bhayangkara menempati di urutan ketiga soal realisasi tertinggi Pemanfaatan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Kapolri menyatakan, saat ini Polri terus melakukan optimalisasi pemanfaatan teknologi Indonesia dalam rangka memberikan pelayanan terbaik serta prima terhadap masyarakat Indonesia hingga titik terjauh.
Penggunaan teknologi itu untuk mengurangi proses interaksi yang berpotensi penyimpangan serta meningkatkan PNBP melalui Polri.
Terkait pelayanan, Polri juga fokus terhadap kelompok rentan seperti perempuan, orang tua, anak, lansia, dan kelompok disabilitas.
Baca juga: Gelar Festival Nusantara Gemilang, Kapolri: Semua Kekayaan Bangsa Harus Kita Jaga dan Pertahankan!
Baca juga: Raih Predikat WTP 9 Kali Berurutan, Kapolri: Komitmen Penggunaan Keuangan Negara Secara Transparan
Bahkan, Pusdokkes Polri dikembangkan untuk semakin mendukung peningkatan layanan kesehatan ke masyarakat dan anggota Polri.
Dari segala upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, berdasarkan survai Litbang Kompas di akhir Juni 2022 menunjukkan bahwa 83,8 persen masyarakat menilai pelayanan kepolisian ke masyarakat sudah baik.
"Polri berupaya mewujudkan satu data untuk membangun sistem yang terintegrasi melalui pemanfaatan Artificial Inteligence dan big data kepolisian untuk mewujudkan pemolisian prediktif dan pelayanan kepolisian berbasis teknologi," ucap Kapolri.
Dari segi reformasi birokrasi, Polri mampu mempertahankan capaian positif soal laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama sembilan kali berturut-turut.
Dalam hal pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri terus mengedepankan upaya pencegahan sesuai pola pemolisian prediktif.
Dalam hal ini, penegakan hukum dilakukan dengan prinsip-prinsip keadilan restoratif utamanya terhadap hal-hal yang mencederai rasa keadilan masyarakat kecil atau pencari keadilan lainnya.
Baca juga: Ikut Apel Komandan Satuan TNI AD, Kapolri Tekankan Sinergitas TNI-Polri Wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Gelar Bakti Kesehatan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Kapolri Gelorakan Visi Indonesia Emas 2045
Kapolri mengatakan, Polri tidak akan ragu ataupun segan melakukan tindakan tegas terhadap seluruh tindak pidana kejahatan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Polri tetap melakukan penegakan hukum yang tegas sebagai ultimum remedium berpedoman pada keadilan dan manfaat hukum serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM)," kata mantan Kapolda Banten tersebut.
