Berita Jakarta

Warung Nasi Uduk Aceh di Pluit Jual Rendang dan Dendeng Babi, Pemilik: Tak Ada Maksud Lecehkan Aceh

Linda pun bersedia untuk mengubah nama warungnya 'Nasi Uduk Aceh 77' dan menempelkan stiker non halal.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Linda selaku pemilik Nasi Uduk Aceh 77 dengan menu olahan daging babi memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar. 

Pihak kelurahan Pluit menanggapi viralnya masakan Nasi Uduk Aceh 77 yang disebut menggunakan lauk berbahan daging babi.

Pasca-viralnya nasi Padang dengan menu olahan daging babi, warganet kembali dihebohkan dengan cerita Nasi Uduk Aceh 77 yang menyediakan lauk berbahan dasar babi.

Sekretaris Kelurahan Pluit M Djahruddin menyarankan, agar brand 'Aceh' dibuang dan penjual menempelkan stiker halal atau non-halal.

"Dari pihak kelurahan akan mengecek lokasi dan meminta izin sudah berizin kah dia untuk berjualan di Pasar Muara Karang," ujarnya saat ditemui di Kantor Kelurahan Pluit, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Heboh Rendang Babi, Pemprov DKI Berencana Lakukan Sidak Rendang, Idris: Hanya Memperkeruh Suasana

Djahruddin menambah, di wilayah Muara Karang dan Pluit, kehadiran warung makan atau restoran dengan menu olahan daging babi sudah lumrah.

"Penduduk di wilayah Muara Karang dan Pluit itu etnis, bukan pribumi," ujarnya. 

Dalam unggahannya di Facebook, Muhammad Raji Firdana menceritakan pengalamannya singgah di warung yang terletak di kawasan Muara Karang, Pluit, Jakarta Utara.

Pengunggah menyayangkan warung yang menyandang nama 'Aceh' yang identik dengan Islam ini menyediakan menu berbahan dasar daging babi. 

Rencana Pemprov DKI sidak rendang babi ditentang

Sebelumnya, adanya kasus rendang dengan menggunakan daging babi di Jakarta Utara membuat Pemprov DKI Jakarta memiliki rencana untuk melakukan sidak rendang.

Namun rencana tersebut dinilai tidak memberi manfaat kepada masyarakat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia, Idris Ahmad mengatakan hal tersebut hanya akan memperkeruh situasi.

"Tidak perlu dilakukanlah," kata Idris, berdasar keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Sempat Bikin Heboh, Pemilik Nasi Uduk Aceh dengan Olahan Daging Babi di Pluit Akan Ganti Brand

Baca juga: Rara Bicara Penolakanya Jadi Pawang Hujan Formula E, Blak-blakan Mengaku Tak Menyukai Sosok Anies

Idris beralasan pada kasus rendang daging babi tersebut, bukan kasus pembohongan konsumen.

Pasalnya sang pemilik restoran sudah memberi tahu hidangannya non halal.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved