Berita Jakarta

Heboh Rendang Babi, Pemprov DKI Berencana Lakukan Sidak Rendang, Idris: Hanya Memperkeruh Suasana

Idris menyebut, masalah ini jangan dibesar-besarkan karena tidak ada pelanggaran hukum, cuma diminta klarifikasi saja

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Ricky Martin Wijaya
Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad memaparkan mata anggaran yang janggal di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (30/10/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM, BALAIKOTA-- Adanya kasus rendang dengan menggunakan daging babi di Jakarta Utara membuat Pemprov DKI Jakarta memiliki rencana untuk melakukan sidak rendang.

Namun rencana tersebut dinilai tidak memberi manfaat kepada masyarakat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia, Idris Ahmad mengatakan hal tersebut hanya akan memperkeruh situasi.

"Tidak perlu dilakukanlah," kata Idris, berdasar keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Rara Bicara Penolakanya Jadi Pawang Hujan Formula E, Blak-blakan Mengaku Tak Menyukai Sosok Anies

Baca juga: Formula E Sukses Digelar, Anies Sindir Ada Pihak yang Kepanasan dan Justru Kecewa

Idris beralasan pada kasus rendang daging babi tersebut, bukan kasus pembohongan konsumen.

Pasalnya sang pemilik restoran sudah memberi tahu hidangannya non halal.

“Pemilik restoran jelas menuliskan makanannya non halal. Jadi masalahnya di mana?,” ungkapnya.

Seharusnya Pemprov DKI berperan menjaga toleransi dan kerukunan dengan mengingatkan pentingnya saling menghormati dan menghargai kepercayaan masing-masing warga Jakarta.

"Masalah ini jangan dibesar-besarkan karena tidak ada pelanggaran hukum, cuma diminta klarifikasi saja," ungkap Idris.

Menurut Idris, melakukan sidak restoran akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap usaha makanan di Jakarta. Padahal bisnis kuliner dasarnya adalah kepercayaan.

Baca juga: VIDEO : Pemilik Resto Padang Daging Babi di Kelapa Gading Yang Viral Meminta Maaf

Baca juga: Lecehkan Masyarakat Minang, Wakil Ketua MUI Desak Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Nasi Padang Babi

Justru yang perlu dilakukan masyarakat adalah dengan mengendalikan produk produk non-halal. Salah satu langkahnya itu dengan memfasilitasi sertifikasi halal.

"Kalau sidak-sidak begini kan seakan-akan sedang masif penyebaran makanan non halal yang ditutup-tutupi. Kasian pengusaha kuliner terutama UMKM yang akhirnya terdampak," ujar Idris. 

Tanggapan PKS soal rendang babi

Sebelumnya, Penasehat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Nasrullah menanggapi adanya menu daging babi yang dijual di Restoran Nasi Padang Babiambo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ia menganggap, kehadiran menu tersebut dapat mencoreng citra nasi Padang khas masyarakat Sumatera Barat di mata dunia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved