Berita Jakarta
Perjalanan Karir Kompol Ardhie Demastyo, Raih Peringkat 1 PTIK Membuatnya Dikirim ke Papua
sosok Kompol Ardhie punya prestasi luar biasa di masa masih mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Jaringannya ini Pakistan dan kita kembangkan lagi ke Palembang, jalurnya ini Pakistan juga," tuturnya.
Enam bulan berjalan, ia diberi kesempatan menjadi Kanit III Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.
Selama satu tahun ia menjadi Kanit III Narkoba, banyak pengalaman dan pengungkapan besar seperti sabu sekira 131 kilogram dan ratusan kilogram ganja.
Kemudian, tahun 2021 lalu ia harus mencari jabatan job Kompol karena Januari 2022 sudah harus mengganti pangkat AKP nya.
Akhirnya Ardhie diberikan jabatan sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dan ketika satu bulan kenaikan pangkat ia dipercaya sebagai Kapolsek Cengkareng.
Ungkapan Selama Jadi Kapolsek Cengkareng dan Sering Acak-acak Kampung Ambon
Mantan Kasat Lantas Polres Banjar ini sempat tak menyangka ketika pertama kali mengetahui menjadi Kapolsek Cengkareng.
Daerah yang dikenal olehnya sebagai zona hitam karena ada kampung Ambon sarangnya peredaran narkoba.
Tapi Ardhie lagi-lagi menilai hal ini sebagai tantangan besar untuk menunjukan kemampuannya sebagai polisi yang serba bisa.
Apalagi Kapolda menitipkan pesan agar bersihkan narkoba di Kampung Ambon demi kenyamanan masyarakat dan menyelamatkan generasi bangsa.
Ardhie juga sudah berulang kali mengacak-ngacak Kampung Permata tersebut dan menangkap beberapa pengedar narkona jenis sabu bersama barang bukti.
Mereka pun diproses secara hukum demi memberikan efek jera kepada para pelaku agar tak mengedarkan dan menggunakan sabu.
"Alhamdulillah, satu Minggu saya masuk, tujuh kasus bisa saya ungkap, dua itu kasus pembuangan bayi, satu pembobolan ruko, pencurian rumah kosong, terus ART anaiaya anak majikan dan beberapa kasus lainnya," tuturnya.
Ada juga kasus yang sempat menghebohkan yaitu pembunuhan Dini Nurdiani yang sempat dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya.
Setelah diselidiki, Dini ditemukan sudah menjadi mayat dan jenazahnya berada di RS Polri Kramat Jari, Jakarta Timur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kapolsek-cengkareng-kompol-ardhie-demsatyo.jpg)